Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sesepuh dan warga Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa dari Pimpinan Anak Cabang Bangilan dan Senori menggelar halal bihalal di pusat latihan ranting Ngrojo, Bangilan hari ini, Ahad (17/6/2018).
Tampak hadir, puluhan sesepuh pencak silat berhaluan Ahlussunnah Waljamaah ini dan beberapa pengurus Cabang Tuban, serta pelatih, dan juga ketua Cabang Tuban, A. Mujib.
Mereka mulai datang memadati lokasi sejak pagi pukul 08.00 WIB dengan busana dominan hitam dan hijau. Ada pula yang memakai seragam lengkap dan ada juga yang hanya memakai pakaian santai.
Acara yang dimulai dengan pengarahan-pengarahan sesepuh, dilanjutkan dengan tanya jawab seputar Ke-Pagar Nusaan dan diakhiri dengan upacara jabat tangan itu berlangsung khitmad penuh kekeluargaan. Acara juga semakin meriah penuh keakraban saat acara ramah tamah yang telah disiapkan panitia.
"Budaya semacam ini harus dilestarikan. Sebab, jangan sampai budaya asli milik bangsa ini, ternyata diklaim bangsa lain. Sangat disayangkan," pesan Ketua Pimpinan Cabang Pagara Nusa Tuban, A. Mujib di hadapan ratusan warganya.
Magister Hukum asal Kecamatan Senori, Tuban ini berpesan, agar semua anggota Pagar Nusa sadar akan jati dirinya seorang pendekar NU. Yang tugasnya menjaga kiai sampai mati, seperti slogan yang sering didengungkan.
Menjaga kiai, menurut dia, yaitu menjaga marwah dan fatwa, kiai serta mengamalkannya. Seorang pendekar harus memiliki sifat ksatria, yang amar makruf nahi munkar, bisa mewarnai bukan hanyut dalam budaya lain.
"Kalau ada sanak saudara, tetangga, dan sahabatnya yang tidak manut fatwanya kiai ya diingatkan. Jangan malah ikut-ikutan," tandasnya. [rof/col]