19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |   12:00 . 3 Langkah Strategis PHE Di Era Transisi Energi dan Dekarbonasi   |   11:00 . 4 Rute Wisata Tuban yang Perlu Dicoba di 2023   |   10:00 . Cek Lokasi dan Telepon Apotek Tuban yang Buka Hari Ini   |   09:00 . Daftar 10 Kolam Renang di Tuban, Lengkap Alamat dan Jam Buka   |   23:00 . Milenial Tuban Belajar Bisnis Pasar Modal Syariah, Ketua MES Tuban: Tauladan Bisnis Investasi Adalah Rasulullah   |   22:00 . Puncak Musim Kemarau, Pedagang Minuman Kekinian di Tuban Untung 3 Kali Lipat   |   21:00 . Geger VIrus Nipah di India, Dinkes P2KB Tuban: Belum Masuk Indonesia   |   20:00 . Segini Besaran Bonus Atlet Tuban yang Berlaga di Porprov Jatim VIII   |  
Mon, 25 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Cerita dari Pesantren

Malam Jumat Kelabu

bloktuban.com | Tuesday, 22 May 2018 13:00

Malam Jumat Kelabu

Penulis: Sri Wiyono 

blokTuban.com – Ini masih kisah tentang Zaid, sebut saja begitu santri agak mbeling dari salah satu pondok pesantren di Tuban. Lazimnya, pondok pesantren, setiap Kamis malam, atau malam Jumat biasa disebut, kegiatan ngaji libur. Dan, bermula dari sinilah kisah ini terjadi. 

Zaid, santri yang berasa dari kecamatan pinggiran begitu semangat menatap hidup di kota sebagai santri. Kebetulan, pesantren tempatnya nyantri berada di wilayah kota, meski tidak di pusat kota. 

Selain nyantri, Zaid ini sekolah di semua sekolah umum. Hingga pagi dia sekolah, malamnya dia ngaji. Bahkan, sebelum sekolah dia juga ngaji, karena setiap usai salat Subuh ada kitan yang harus dikaji di pondok. 

Karena sekolah umum, pergaulan Zaid juga luas. Dan, dia banyak menerima cerita tentang ramainya suasana kota. Termasuk banyaknya tempat hiburan seperti video game dan bioskop.

 Dari sekian cerita itu, Zaid sangat tertarik dengam bioskop. Dia penasaran denga cerita teman-temannya, tentang melihat film dengan layar lebar. Maka, di hatinya sangat ingin melihat langsung bioskop seperti yang dilakukan teman-temannya.

 Namun, aturan ketat di pondok yang melarang santri keluar pondok sembarangan membuat dia gundanh. Hingga, akhirnya dia menemukan ide untuk memanfaatkan malam Jumat. Sebelumnya dia sudah mengajak beberapa santri lain untuk nonton bioskop.

 Zaid tak sabar menunggu malam Jumat tiba. Dia sudah membayangkan bagaimana asyiknya nonton bioskop. Lalu pulangnya mampir makan mie ayam kesukaannya. Sungguh sesuatu yang sangat istimewa. 

Malam Jumat yang dinanti tiba. Terlebih, Zaid baru saja menerima kiriman bekal dari orangtuanya. Sakunya agak tebal. Dia bisa nraktir santri lain yang dia ajak untuk makan mie ayam. 

Maka sejak usai salat Magrib rencana itu dijalankan. Zaid dan tiga temannya sudah kasak kusuk. Keputusannya, mereka berempat akan nonton dan berangkat dengan naik sepeda onthel. Satu sepeda dinaiki berdua.

 Untuk mengelabuhi pengurus, keempat santri ini memakai sarung, lengkap dengan pecinya. Mereka pamit pada pengurus pondok akan ziarah ke makam wali. Padahal dibalik sarung itu mereka sudah memakai celana panjang. Masing-masing santri sudah membawa tas kresek untuk membungkus sarung dan peci saat mereka nonton.

Rencana tahap pertama lancar. Pengurus mengizinkan mereka pergi. Dengan semangat, empat santri ini menuju parkiran dan mencomot dua sepeda onthel. Mereka berjalan beriringan keluar pondok. Namun, mereka harus melalui halaman ndalem yang ditinggali Kiai pengasuh pesantren.

 Aman. Karena Mbah Kiai tidak ada. Sampai di depan masjid, empat santri ini kaget, karena dia melihat Mbah Kiai sedang duduk santai di teras depan masjid. Empat santri inipun balik kanan sebelum Sang Kiai tahu kehadiran mereka.

 Empat santri ini pun memilih memutar. Mereka ingin keluar pondok dari pintu belakang. Pelan-pelan mereka jalan di belakang pesantren. Namun, mereka melihat di teras belakang ndalem Mbah Kiai sedang duduk di atas kursi kayu.

 Karena posisinya membelakangi, sehingga Mbah Kiai tidak tahu empat santrinya ini mau keluar. Akhirnya mereka kembali balik kanan.

 Tak patah arang, Zaid dan kawan-kawan tetap ingin keluar pondok. Mereka kembali mau lewat jalan depan, seperti sebelumnya. Namun, mereka menjadi heran karena di teras depan masjid, Mbah Kiai masih duduk santai. Lalu, yang di teras ndalem belakang tadi siapa.

 Masih tak terima, empat santri itu kembali mau lewat jalan belakang. Namun, lagi-lagi ada Mbah Kiai di sana. Akhirnya mereka sadar, bahwa mereka tidak boleh keluar pondok dengan tujuan nonton bioskop dan berbohong pada pengurus.

 ‘’Sudah kita balik ke kamar saja, Mbah gak kerso,’’ ujar Zaid.

 Dan mereka berempat pun kembali ke kamar. Celana panjang yang sudah dipakai mereka lepas lagi. Lalu mereka mengambil kitab masing-masing, lalu nderes barengan. Ah, malam Jumat yang kelabu. Begitu batin mereka.(*)

 



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat