Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com – Menghadapi tahun politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Deteksi Dini Cegah Dini dan Penanganan Konflik Sosial di Pendapa Kridha Manunggal Kabupaten Tuban.
Acara yang dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Kabupaten Tuban, Teguh Setyobudi tersebut, turut dihadiri 120 undangan dari anggota Satuan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tuban, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), FKDM Kecamatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tingkat Kabupaten, Camat se-Kabupaten Tuban, Kasi Trantib serta Danlinmas.
Dalam sambutannya, Teguh Styobudi menyampaikan, tahun politik kali ini merupakan tahun politik yang penuh dengan tantangan. Mengingat, maraknya problematika sosial, ekonomi, politik, hukum dan keamanan. Hal ini bisa berimplikasi terhadap kondisi keamanan, dan ketertiban di tengah masyarakat terutama di saat memasuki tahun-tahun politik seperti ini.
“Untuk itu, perlu adanya penguatan fungsi aparatur pemerintah dan elemen masyarakat agar menjadi bekal dalam rangka mewujudkan kondisi daerah yang sejuk,” ujar Teguh.
Salah satunya menurut Teguh, dengan peningkatan wawasan dan ketrampilan dalam melakukan deteksi dini, cegah dini, serta kemampuan mengolah, menganalisa sumber-sumber informasi dan data intelijen sangat berguna untuk mereduksi potensi konflik di tengah masyarakat. Juga untuk meminimalisir dampak konflik sosial yang mungkin sedang terjadi.
Aparatur Sipil Negara (ASN) senior tersebut juga mengungkapkan, aparatur pemerintah, tokoh agama, masyarakat, dan pemuda serta satuan perlindungan masyarakat memiliki peran yang sangat vital dalam proses tersebut. Beberapa diantaranya yang harus diwaspadai yaitu isu-isu yang bersifat SARA, upaya adu domba dan pecah belah umat beragama, dan masyarakat, maraknya ujaran kebencian/provokasi melalui media sosial, melemahnya toleransi/musyawarah dan problematika ekonomi dan penegakan hukum yang terus menimbulkan diskursus ditengah-tengah masyarakat.
“Hal itu sangatlah mungkin dapat berpotensi memunculkan gesekan, dan ketegangan. Apalagi di saat tahun politik seperti ini. Kita harus antisipasi dan waspadai bersama karena dengan kebersamaan, komunikasi dan koordinasi yang baik akan menghadirkan sinergisitas yang terarah dan efektif guna mewujudkan kondusifitas,” tambah mantan Kabag Humas Pemkab Tuban tersebut.
Teguh juga berpesan, agar bersama-sama mengajak seluruh warga masyarakat untuk berdemokrasi secara sehat, santun dan bermartabat. Serta meningkatkan sinergitas dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tuban yang aman, tentram, damai adil dan makmur.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Tuban, Hari Sunarno, menyatakan tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai sarana silahturahmi, dan konsolidasi aparatur pemerintah, anggota satuan perlindungan masyarakat dan tokoh masyarakat, selain itu sekaligus dalam rangka menyongsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Tahun 2018 di Jawa Timur.
Kegiatan ini untuk sarana peningkatan wawasan dan kemampuan deteksi dini, cegah dini dan sistem penanganan konflik sosial bagi aparatur pemerintah anggota satuan perlindungan masyarakat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tuban.
Hari berharap, dengan diadakannya acara ini mampu membangun sinergitas antara aparatur pemerintah, satuan perlindungan masyarakat serta tokoh masyarakat di Tuban. Narasumber kegiatan dari BIN Provinsi Jatim, Kodim 0811 Tuban, Polres Tuban, dan Kompi Senapan C521.[hud/ito]