Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Memasuki awal bulan Mei, menjelang dua pekan sebelum bulan suci Ramadan tiba, sejumah harga bahan kebutuhan dapur mengalami fluktuatif alias naik turun dengan harga yang bervariasi. Salah satunya adalah komoditas bahan dapur jenis cabai.
Dari data yang dihimpun blokTuban.com, harga cabai di Pasar Baru Tuban terpantau turun di angka Rp 16.000 dari harga sebelumnya, yakni Rp 20.000 per Kilogram (Kg). Rupanya keadaan tersebut juga dialami oleh para petani cabai di Kecamatan Grabagan. Saat musim panen terakhir, harga jual aneka jenis cabai kepada pembeli dan pemborong terus mengalami penurunan.
Penuturan petani cabai di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Jayun mengatakan, bahwa setiap hari harga aneka jenis cabai. Baik cabai rawit atau pluntir beserta cabai grendel semakin hari semakin anjlok. Dari hasil penjualan, hanya berputar di angka Rp 10.000 hingga maksimal Rp 15.00 per Kg.
"Kemarin, kita pas panen dan jual ke pemborong hanya dihargai dua belas ribu per kilonya. Cabai Pluntir ataupun cabai Grendel harganya sama. Kalau hari ini belum tahu jelas berapa harganya," kata Jayun sambil memetik tanaman cabai miliknya.
Menurutnya, keadaan tersebut dimungkinkan sebab pasokan cabai di pasaran masih memiliki stok yang banyak. Ditambah lagi, musim panen cabai yang terbilang akhiran ini juga memiliki penurunan kualitas dibandingkan awal panen musim penghujan lalu.
"Semoga saja hari ini harga cabai bisa naik meskipun sedikit. Panenan ini termasuk stok terakhir dan harapan terakhir, sampai kita tanam lagi di musim penghujan mendatang,"' pungkasnya. [feb/ito]