Reporter: -
blokTuban.com - Berapa banyak di antara kita yang bisa merasakan kelegaan setelah melampiaskan dan mengeluarkan emosi dengan tangisan?
Alasan emosional yang memicu timbulnya keinginan untuk menangis dan mengeluarkan air mata tentu beragam. Namun, semuanya bertujuan untuk mengembalikan emosi yang sempat terpuruk ke kondisi normal.
Bahkan, menangis merupakan aktivitas dan respons emosional yang menyehatkan karena dapat membantu kita mengeluarkan senyawa kimia negatif dari dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. William H. Frey II, biochemist di St Paul-Ramsey Medical Centre di Minnesota, Amerika Serikat, yang mengungkap lebih jauh tentang hal ini.
Disebutkan, senyawa kimia yang keluar karena dipicu emosi atau stres, berbeda dengan jenis air mata yang keluar karena faktor pemicu dari lingkungan sekitar, seperti iritasi.
Air mata yang keluar karena dorongan emosi mengandung hormon protein seperti prolactin, adrenocorticotropic, dan leucine enkephalin. Hormon tersebut dikenal sebagai penghilang rasa sakit alami, yang semuanya merupakan respons asli tubuh terhadap kondisi stres.
Air mata yang dikeluarkan saat adanya dorongan emosi atau tekanan mental dapat membantu penyaluran emosi yang lebih sehat. Hal itu terjadi tidak hanya dengan mengeluarkan senyawa kimia beracun dari dalam tubuh, namun juga dengan hal-hal berikut ini.
1. Untuk pelepasan stres Tangisan yang kita keluarkan dapat mengurangi rasa stres yang dapat memiliki efek merusak pada kesehatan fisik dalam jangka panjang. Misalnya, menyebabkan munculnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi serta adanya diabetes tipe 2, bahkan obesitas.
Hal inilah yang menyebabkan setelah mengeluarkan air mata, emosi terasa seperti mengalami perbaikan. Air mata yang dikeluarkan dalam kondisi emosional, terbukti memiliki level adrenocorticotrophic atau ACTH yang tinggi, tidak seperti di dalam air mata refleks.
Dengan keluarnya senyawa kimia ini dari dalam tubuh, hormon kortisol pun tidak dipicu untuk keluar, sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan.
2. Air mata membantu mengatasi duka Tak hanya menghilangkan senyawa beracun dari dalam tubuh, menangis juga dapat memberikan manfaat psikologis.
Menangis diketahui mampu meningkatkan mood, serta membantu diri menyesuaikan dengan situasi berduka. Dengan menangis di waktu tertekan, emosi yang dikeluarkan cenderung berasal dari emosi terdalam yang akhirnya bisa teratasi dan memberikan kelegaan secara emosional.
Bahkan pelepasan emosi semacam ini mampu memberikan kelegaan secara fisik. ‘Pembersihan’ emosi dapat terjadi melalui mengeluarkan tangisan, diikuti dengan empati jika sedang berhadapan dengan orang yang menangis.
Empati pun merupakan emosi yang menyehatkan bagi kondisi psikologis siapa pun. Dua manfaat di atas bukan lantas menganjurkan kita untuk banyak menangis, karena terlalu banyak menangis dapat mengindikasikan adanya masalah kejiwaan yang serius.
Misalnya depresi, post-traumatic stress, dan depresi seusai persalinan. Terapi mengeluarkan emosi melalui tangisan tak selalu bekerja secara efektif bagi semua orang, terutama mereka yang menderita gangguan emosional yang biasanya kebal terhadap kelegaan setelah menangis.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/02/220000020/
menangis-itu-menyehatkan-percaya-