Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com- Munculnya tren lomba kicau mania dari burung-burung mungil jenis Love Bird (LB) beserta proses budidayanya, menunjukkan peluang usaha tersendiri bagi para pengusaha kreatif. Salah satunya adalah Ahmad Lazim (35).
Sejak kepopuleran even dan budidaya love bird sejak setahun terakhir ini, lelaki asal Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel itu memulai usaha membuat sangkar burung warna-warni itu dari bahan kayu jati Kalimantan bersama Nur Hidayati yang merupakan istri tercintanya.
"Usaha pembuatan sangkar burung ini sudah berjalan sekitar setengah tahun lalu," ujar Lazim kepada blokTuban.com, Jumat (6/4/2018).
Dalam proses pembuatannya, Lazim terlebih dulu membeli bahan kayu dari penjual yang berada di Padas, Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko dengan harga Rp3000 hingga Rp3500 per kilogramnya.
Setelah mendapatkan bahan, dia kemudian mengukur dan memotong kayu dengan menggunakan mesin gerinda untuk dijadikan beberapa model tipe kandang Love Bird. Untuk pengeratan, dan penyusunan model rangkaian kandang, istrinya juga membantu untuk merekatkan bagian kayu dengan lem, serta menancapkan paku di bagian sudut lainnya.
"Harganya tergantung tipe, ukuran, dan tingkat kesulitan. Kalau bijian dengan tipe dan ukuran standart, harganya Rp25.000. Sedangkan borongan, harganya di bawah itu per unit," imbuhnya.
Dari pembuatan sangkar burung itu, Lazim merasa bersyukur bisa mendapatkan pemasukan yang cukup oleh pesanan yang diterimanya.
"Bersyukur dapat hasil yang lumayan per harinya. Meskipun kadang cukup terkendala dengan stok bahan yang ada," pungkasnya. [feb/col]