Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Kualitas tanah yang berada di dataran tinggi, identik dengan tanah merah nan berbatu, sangat berbeda dengan lahan tanam di tanah gembur khas persawahan di ladang landai. Baik secara kontur, tekstur dan kualitas tanaman.
Seperti tanaman singkong yang banyak dijadikan bahan olahan singkong keju. Media tanam pada tanah dengan perbedaan daerah saja bisa berpengaruh beda.
Hal itu diungkap oleh salah seorang pedagang singkong keju yang berasal dari Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko. Menurutnya, kualitas singkong yang ditanam sekitar ladang landai lebih maksimal hasil olahannya, ketimbang singkong yang ditanam pada tanah perbukitan atas seperti di Rengel dan Grabagan.
"Jelas beda kualitas masaknya. Tapi tergantung jenis singkong dan olah tanamnya juga," ujar Ansori kepada blokTuban.com, Minggu (1/4/2018).
Kendati demikian, Ansori juga merasa bahwa jumlah stok salah satu tanaman ubi jalar itu masih terbilang minim di kawasan Tuban selatan.
Untuk mengolah singkong keju usahanya, dia malah mencari penjual singkong yang didatangkan khusus dari Kabupaten Bondowoso dengan harga yang tak jauh beda dari singkong lokal.
"Harganya gak jauh beda. Singkong dari Bondowoso sekilo empat ribu rupiah, sedangkan singkong di daerah Kecamatan Soko dan Rengel hanya dua ribu sampai tiga ribu lima ratus rupiah per kilogram," pungkasnya. [feb/rom]
