Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sejumlah barang kebutuhan pangan sering mengalami naik turun, sehingga tak sedikit warga yang mengeluh. Namun, hal itu tak berlaku untuk jenis bahan makanan ini, seperti singkong.
Bahan olahan makananan pengganti nasi pada zaman dulu itu, sangat jarang mengalami kenaikan maupun penurunan harga yang signifikan.
Dari data lapangan yang dihimpun blokTuban.com, harga singkong di daerah kawasan Tuban selatan, seperti Kecamatan Plumpang, Rengel dan sekitarnya berkisar diangka Rp4.000 per Kilogram (Kg).
"Di pasar harganya sekitar Rp3.500 per kilogram, itu jenis singkong putih," ujar seorang warga asal Desa Sadingrowo, Kecamatan Soko, Ansori yang biasa membuat olahan dari bahan singkong.
Sementara itu harga singkong pasca cabut di daerah Plumpang, tepatnya di Desa Sundulan, petani singkong juga membenarkan jika harga tanaman pendam palawija itu selalu dihargai murah oleh para pembeli, baik pengecer di pasar maupun pemborong.
"Harganya cuma dua ribu sampai tiga ribu jika dipasarkan," kata Sutinah, petani palawija singkong di Dusun Ngayung. [feb/rom]
Hanya Singkong yang Stabil di Pasaran
5 Comments
1.230x view