Reporter: Anang Febri
blokTuban.com - Screening kesehatan dan bakti sosial yang dilakukan oleh DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tuban di area terdampak banjir Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel sore tadi, Senin (26/2/2018) rupanya banyak mendatangkan masyarakat yang pada umumnya lanjut usia (lansia).
Warga dan lansia pun satu persatu menceritakan kondisi fisik yang saat ini dirasakan setelah banjir mulai surut. Rata-ratanya, warga banyak mengeluhkan capek, pegal linu, dan penyakit lainnya.
Melihat keadaan warga yang mayoritas mengeluhkan pegal linu, Ketua DPD PPNI Tuban, Miftakul Munir memberikan tips penting untuk dilakukan warga agar selalu dalam keadaan bugar.
"Pertama, banyak-banyak minum air putih. Minimal satu botol besar ukuran 1,5 cc atau 3 botol kecil air putih mineral untuk setiap hari," kata Cak Munir, dihadapan para warga yang hadir dalam kegiatan bakti sosial.
Dia juga menguatkan warga, agar tak usah takut ngompol jika kebanyakan minum air putih. Sebab, jika dilihat dari hasil ekskresi proses buang air kecil, kadar penyakit bisa diukur dari warna air seni. Jika masih berwarna kuning, berarti kurang air. Namun jika air seni berwarna putih, itu artinya sudah normal dan dipastikan pegal linu hilang.
Poin selanjutnya adalah tentang gorengan. Kadar minyak berlebih memang kurang baik untuk kesehatan, apalagi bagi lansia. Cak Munir menyarankan agar makanan berminyak seperti gorengan, kerupuk, diganti dengan mengkonsumsi makanan rebus.
"Yang terakhir, santan. Kurangi konsumsi santan, jangan banyak-banyak makan sayur bersantan kental. Itu yang jadi penyebab pegal linu sering kumat," pungkasnya. [feb/col]