Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Jumlah warga miskin di Kabupaten Tuban tahun 2017 turun. Sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga miskin di Bumi Wali menjadi 196.100 warga dibanding tahun sebelumnya sebanyak 198.350 warga, atau berkurang 2.250 warga. Persentasenya 16,87 persen dibanding tahun sebelumnya 17,14 persen.
Kepala Seksi Statistik Neraca Wilayah BPS Tuban Budi Susanto mengatakan, turunnya tingkat kemiskinan bisa menjadi perkembangan yang bagus bagi Tuban. Dia menilai, berkurangnya jumlah warga miskin bisa menaikkan tingkat tingkat kesejahteraan. Masuknya industri dia perkirakan menjadi salah satu penyebab.
‘’Ada perputaran ekonomi yang cepat ketika industri masuk,’’ terangnya.
Hal itu dibuktikan dengan pendapatan domestic regional bruto (PDRB) Tuban yang terus naik selama lima tahun terakhir. Setiap tahun, rata-rata naik Rp 1 juta. Pada 2012 PDRB Tuban hanya Rp 7,1 juta. Jumlah ini menjadi Rp 8,07 juta pada 2013. Lalu pada 2014 naik menjadi Rp 9,08 juta dan terus naik menjadi Rp 10,2 juta pada 2015 dan Rp 11,08 juta pada 2016. Dimungkinkan, PDRB akan terus bertambah pada 2017.
‘’Untuk data 2017 masih kita kumpulkan lalu kita analisis. Data 2017 baru keluar pada sekitar September 2018 ini,’’ ungkapnya.
Sementara, Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Tuban Eni Indiastuti mengungkapkan, turunnya jumlah warga miskin di Tuban tak mengubah peringkat kabupaten yang dipimpin bupati Fathul Huda ini dari urutan daerah termiskin di Jawa Timur.
‘’Peringkat Tuban tetap di posisi 5 dari bawah,’’ ujarnya.
Dia mengatakan, turunnya jumlah warga miskin ini juga terjadi di sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur. Hanya, indikasi apa saja yang menyebabkan penurunan jumlah warga miskin, Eni mengaku hal itu tidak menjadi domain BPS Tuban.
‘’Kita hanya menggunakan data yang sudah dilaksanakan. Penyebabnya apa bukan kami. Data ini dari pusat yang turun ke provinsi lalu ke kabupaten dan kota,’’ jelasnya.
Hanya, penurunan jumlah warga miskin itu cukup bagus. Data itu sudah diberikan pada pemkab Tuban untuk digunakan sebagaimana mestinya. Dia berharap ke depan tingkat kemiskinan di Tuban terus turun.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Agus Wijaya mengatakan, pemkab terus berupaya untuk memantik pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sektor usaha mikro kecil dan menengfah (UMKM) terus digenjot. Selain itu, koperasi juga digalakkan.
‘’Pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu garapan dan program pemkab yang terus dilaksanakan,’’ katanya.[ono]