Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Kesenian tradisional 'Tongklek' di Desa Maibit, Kecamatan Rengel banyak menjamur di berbagai titik desa yang terkenal dengan sebutan bumi perkemahan Lanjar Maibit nya itu.
Tercatat sedikitnya ada 6 grup kesenian Tongklek yang berada di Desa tersebut. Namun sayang, para pelaku seni yang didominasi oleh para pemuda itu jarang berproses untuk berlatih secara intens.
Dari kesemua grup Tongklek desa, meliputi Tongklek Laras Kangen, Laras Wijoyo, Lanjar Budoyo, Setyo Laras, GPL Budoyo, dan Mustiko Suoro tak ada yang aktif pada hari-hari biasa saat ini.
"Kalau saat ini, tentu gak ada yang aktif. Aktif pun ketika ada event atau lomba saat bulan Ramadan, dan saat ada tanggapan saja," kata Rozik, salah seorang pelaku seni Tongklek setempat kepada blokTuban.com, Jumat (26/1/2018)
Salah satu aggota dari grup Tongklek Laras Kangen itu menambahkan, kebanyakan dari kesemua anggota grup Tongklek di desanya yang didominasi oleh pemuda sekitar usia Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan umum, lebih suka beraktifitas yang lebih menyenangkan dari pada melulu berlatih saat belum mendapat job maupun event runtinan.
"Anggota Tongklek bisa sampai 20 an orang. Dari usia MI, MTs, Ma, dan umum. Tapi yang banyak usia MTs dan MA, yang lebih suka bermain ketimbang latihan," imbuh siswa Madrasah Aliyah (MA) itu.
Sementara ditinggal, dan tak dipakai oleh para seniman muda Tongklek, berbagai alat musik mulai dari gambang, gong, angklung, dan alat musik tradisi lainnya tertata rapi di rumah dan markas grup kesenian Tongklek masing-masing. [feb/ito]