Reporter: -
blokTuban.com - Tak sedikit penelitian yang menyimpulkan bahwa menikah membuat kita lebih sehat. Memiliki pasangan tempat berbagi suka dan duka sudah pasti membuat kita terhindar dari kesepian. Kita pun jadi lebih termotivasi untuk lebih rajin berolahraga dan menjaga kesehatan setelah berkeluarga.
Namun, bukan itu saja manfaat positif dari pernikahan yang berdampak bagi kesehatan. Berikut indikator kesehatan yang akan Kamu dapatkan bila memilih untuk menikah, tentunya dengan orang yang tepat.
1. Menurunkan risiko demensia
Bermain catur, mengisi TTS, berkebun hingga mengurangi waktu duduk merupakan kebiasaan yang dapat menurunkan risiko demensia (penyakit penurunan kemampuan kognitif).
Tapi, Kamu bisa menurunkan risiko demensia secara signifikan bila memutuskan menikah. Sebuah studi menunjukkan pria dan perempuan yang menikah memiliki risiko 43 persen lebih rendah terkena alzheimer.
2. Tekanan darah membaik
Sudah jadi rahasia umum bila penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia, bahkan secara global. Risiko terkena penyakit mematikan ini ternyata akan berkurang jika kita menikah. Salah satu penyebabnya karena tekanan darah kita relatif tidak tinggi saat sudah berpasangan.
3. Kehidupan seks lebih memuaskan
Hubungan seks pasangan suami istri memang tak melulu menyala-nyala, tapi akan jauh lebih baik daripada memilih untuk sendiri. Menurut survei, orang yang menikah merasa lebih puas dengan kehidupan seksualnya dibanding para lajang. Hubungan seks yang dilandasi cinta dan hasrat untuk memuaskan pasangannya diketahui akan membuat aliran darah lebih lancar dan hormon stres berkurang.
4. Mengurangi stres
Stres berkaitan dengan semua jenis penyakit yang mengerikan termasuk diabetes, jantung dan kanker. Menikahlah, menurut studi yang dipublikasikan di The Journal of Marriage and Family memang bisa mengurangi stres, tapi pada pernikahan yang membahagiakan.
“Saat pasangan memiliki hari yang buruk, dalam pernikahan yang bahagia, mereka akan saling mendukung dan berempati satu sama lain. Memiliki dukungan dari orang lain akan membuat kecemasan kita berkurang,” tulis studi itu.
5. Kapasitas paru-paru yang lebih baik
Semakin bertambah usia, kita perlu paru-paru yang sehat. Nah, berada dalam komitmen jangka panjang seperti pernikahan ternyata dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru saat usia sudah beranjak menua.
6. Bertahan dari kanker
Memang, menikah tidak dapat menurunkan risiko terkena kanker, tapi bisa memberi peluang lebih baik untuk bertahan ketika terkena penyakit ini. Tim peneliti melihat catatan medis lebih dari 800.000 orang, dan menemukan bahwa risiko kematian setelah didiagnosis kanker pada pria lajang mencapai 27 persen lebih tinggi dan19 persen lebih tinggi pada wanita lajang.
7. Jantung yang lebih sehat
Menikah tak hanya baik untuk menurunkan tekanan darah, juga meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan, baik untuk pria dan perempuan. Itu menurut studi yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology.
Bahkan, menikah juga dapat membuat seseorang yang mengalami serangan jantung dapat bertahan hidup lebih lama.
8. Pria dapat panjang umur
Menurut studi yang dipublikasikan di British Medical Journal, pria yang menikah memiliki kesehatan fisik lebih baik dan umur lebih panjang dengan rata-rata 10 tahun lebih lama dibandingkan pria lajang.
Hal ini tak lepas dari sisi finansial yang cenderung lebih stabil pada orang yang menikah. Pria yang memiliki hubungan jangka panjang tidak hanya memiliki pendapatan lebih tinggi, juga aset dan stabilitas pekerjaan dibandingkan dengan bujangan dengan latar belakang dan karir yang sama, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Utah.
Sayangnya, ini tidak berlaku bagi perempuan, karena masa hidup mereka beberapa tahun lebih sedikit dibandingkan saudara perempuan mereka yang lajang.
9. Kesehatan mental lebih baik bagi perempuan
Bila pria dapat hidup lebih lama, maka manfaat bagi perempuan yang menikah adalah lebih bahagia. (Ditambah, secara umum usia perempuan lebih panjang dibanding pria).
Perempuan dengan pernikahan yang bahagia memiliki tingkat depresi, kecemasan dan penyakit mental lainnya lebih rendah dibanding perempuan lajang, menurut studi yang dipublikasikan di BMJ . Salah satu alasannya, memiliki dukungan penuh dari suami mereka membantu perempuan tetap bahagia.
10. Gaya hidup yang lebih sehat
Dalam hampir semua penilaian kesehatan, para peneliti menemukan bahwa pasangan yang menikah memiliki pola makan yang lebih baik. Mereka juga lebih memilih untuk mendengarkan saran dokter, mematuhi perawatan dan pemeriksaaan kesehatan.
Sumber: kompas.com