Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Kemiskinan adalah musuh bersama yang harus dihilangkan. Maka, semua elemen masyarakat, pemerintah, dan perusahaan harus bahu membahu melawannya.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda misalnya, menginginkan perum perhutani mengembangkan tanaman kayu putih di wilayah Tuban bersama warganya. Pengembangan tanaman kayu putih itu menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kemiskinan terutama masyarakat kawasan hutan.
"Lewat Perhutani harapannya di Tuban bisa dikembangkan tanaman kayu putih untuk bahan minyak," ucap Bupati Tuban saat meresmikan Desa Wisata Berbasis Sedekah di Guwoteru, Rabu siang (27/12/2017).
Menurut orang nomor satu di kabupaten Tuban itu, pengelolaan tanaman kayu putih cukup mudah. Sebab, tanaman tersebut bisa ditanam secara tumpang sari. Sehingga masyarakat desa di kawasan hutan masih bisa bercocok tanam.
Di sisi lain, dari segi pengolahan menurut dia, tidak terlalu sulit. Bahkan dengan pembuatan 'arak' yang memabukkan itu sama-sama mudahnya. Alatnya pun sederhana dan penyulinganya mudah.
"Daripada menyuling 'arak', kan lebih bermanfaat menyuling minyak kayu putih. Soalnya sama-sama mudahnya," tandas Bupati.
Diketahui, tanaman kayu putih masa tanamnya hanya berkisar 2-3 tahun. Setelah itu daunnya bisa dipanen sembilan bulan sekali.
Data yang berhasil dihimpun blokTuban.com, di Tuban luas hutan sekitar 28.000 hektare. 70 persen di antaranya, berada di sekitar masyarakat. [rof/col]
Bupati Minta Perhutani Kembangkan Tanaman Kayu Putih di Tuban
5 Comments
1.230x view