Reporter: --
blokTuban.com - Saat kita masuk ke sebuah restoran, seringkali kita terbuai dengan aroma masakan yang menggoda. Ditambah suasana nyaman dan alunan lagu yang pas, kita menjadi terlena dan ingin berlama-lama.
Dan itu bukanlah sesuatu yang tak disengaja. Ada banyak cara yang dilakukan pemilik restoran untuk membuat seseorang tertarik masuk, memesan makanan, dan menambah lagi.
Beberapa strategi yang digunakan bukan melulu soal masakan lezat, namun melibatkan taktik psikologi yang seolah menghipnotis pengunjung. Berikut cara rahasia yang digunakan restoran agar pengunjung memesan lebih banyak.
1. Menu yang cerdik
Tahukan Anda bahwa tampilan menu memiliki pengaruh yang besar? Begitu pentingnya sampai-sampai di barat sana ada pekerjaan yang namanya perancang dan penasehat menu. Tampilan dan apa yang tertulis dalam menu bisa menjadikan seseorang memutuskan makan di sebuah restoran dan memesan lebih banyak.
Biasanya menu dirancang agar membuat orang tertarik, persis seperti iklan. Bagian yang sedikit dimanipulasi adalah soal harga. Ini karena restoran ingin kita tetap merasa membeli makanan tanpa kemahalan.
Umumnya para perancang menu menggunakan cara-cara seperti menghilangkan angka nol pada harga mereka, atau mengunakan bilangan lebih kecil di depan agar kita merasa nyaman.
Misalnya harga sepiring nasi goreng adalah Rp 50.000, maka restoran yang cerdik akan menuliskan hanya angka 50 saja. Secara psikologis, orang tidak akan terintimidasi saat melihat angka yang lebih sedikit.
Yang lebih cerdik lagi, restoran akan mengubah angka 50 ribu menjadi 49.99. Angka 4 di depan akan terkesan lebih murah dibanding angka 5, walau yang kita bayarkan sebenarnya sama saja. Apakah Anda mau minta kembalian seharga 1 rupiah?
Advertisment
Mengapa hal ini penting? Menurut riset yang dilakukan oleh Cornell University School of Hotel Administration, harga yang terkesan lebih murah akan membuat orang membeli lebih banyak.
2. Pewarnaan restoran
Cara lain yang bisa membuat pengunjung memesan banyak makanan adalah dengan menggunakan warna hangat, seperti kuning, merah dan oranye pada interior reatoran. Warna tersebut ternyata membuat orang merasa lapar.
Ketika kita lapar, kita tentu ingin makan banyak. Itulah sebabnya mengapa beberapa restoran makanan cepat saji menggunakan warna merah dan kuning dalam logo dan merek mereka.
Sebaliknya warna ungu, hijau, dan biru merupakan warna dingin yang bisa menekan nafsu makan. Tak heran warna-warna ini jarang dipakai di restoran.
3. Posisi dessert di sebelah kanan
Memesan salad, sayuran, atau buah-buahan bisa membuat seseorang merasa telah memilih makanan yang lebih sehat. Nah biasanya menu sehat ini diposisikan di sisi kiri menu.
Saat melihat ke kiri, mata juga akan bergeser ke kanan. Di situlah biasanya ditempatkan pilihan makanan penutup atau dessert. Hal ini akan membuat pengunjung berpikir "Aku hanya memesan salad, maka tambah makanan manis tentu tidak masalah".
Beda kalau menu dessert diletakkan di dekat menu utama. Umumnya orang akan berpikir, makanan utama ini saja sudah banyak, mengapa harus menambah dessert? Sungguh taktik yang jenius, bukan?
Nah bila Anda tidak ingin terjebak pada "tipuan" ini, jangan pesan sekaligus. Tunggulah 20 menit setelah Anda makan sebelum memesan makanan lain. Itu adalah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk merasa kenyang.
Bila Anda menyadari strategi di atas, Anda bisa menghemat uang Anda, sekaligus menjaga agar tidak menjadi kegemukan. [lis]
Sumber: kompas.com