Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Kesenian Wayang Kulit sejatinya menjadi warisan budaya Jawa yang harus dilestarikan. Keberadaannya kini mulai luntur dengan berbagai hiburan modern yang muncul dari luar. "Saat ini kami berusaha untuk mengajarkannya ke anak-anak," ungkap Ki Manteb Sudarsono, dalang legendaris dari Solo pada Sabtu (18/11/2017), sesaat sebelum acara peringatan hari jadi Kabupaten Tuban, Jawa Timur di rumah dinas bupati.
Bagi Ki Manteb, kesenian wayang kulit tidak hanya dipertunjukkan untuk menghibur. Wayang kulit, menurutnya, membawa pesan-pesan moral yang mengajarkan toleransi dan budi luhur, sekaligus rasionalitas budaya jawa. "Petuah-petuah dan guyonan-guyonan lebih efektif untuk dijadikan media pengajaran," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban, Sulistiyadi mengatakan, kesenian wayang kulit merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan.
“Wayang kulit itu warisan leluhur kita, ajaran-ajaran moral yang baik disampaikan dalam kesenian ini,” ungkapnya.
Menurut dia, meskipun zaman sudah berubah, tapi nilai-nilai kebaikan dari masa lalu harus terus dipegang teguh. Dia menambahkan, cerita dalam wayang kulit tidak sekadar sandiwara, namun mengandung pesan-pesan yang harus dicermati dan diterapkan.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengaku senang menonton pagelaran wayang kulit. “Dengan pagelaran kesenian ini kita bisa terus guyub,” ujarnya. Dia menuturkan, Wakilnya, Noor Nahar Husein, sangat faham dengan jalan cerita wayang kulit. Dirinya, ungkap Huda, sering bertanya tentang cerita wayang kepada wakilnya tersebut.
“Kadang-kadang kebijaksanaan kita tumbuh dari pesan-pesan yang disampaikan oleh dalang,” imbuhnya.
Bupati sangat mengapresiasi dukungan SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dalam menyajikan pertunjukan wayang kulit di wilayahnya. Dia juga berterima kasih kepada EMCL yang terus mendukung berbagai program kemasyarakatan di Kabupaten Tuban. Mulai dari program pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi, baik itu pertanian, perdagangan, ekonomi kreatif, serta dukungan terhadap kesejahteraan nelayan dan keluarganya.
Peran industri hulu migas dalam membangun Kabupaten Tuban
Atas persetujuan SKK Migas, EMCL bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerjasama PI Blok Cepu, telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sejak 2012, program air bersih di 7 desa dari 5 kecamatan di Kabupaten Tuban telah dinikmati oleh masyarakat dengan adanya 8 rumah pompa, 7 menara penampungan air yang melalui lebih dari 23 Kilometer panjang pipa untuk disalurkan kepada 1.805 sambungan rumah. Desa-desa penerima manfaat ini juga mendapatkan pelatihan pengelolaan air bersih dengan membentuk Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM). Bahkan, pada 2012 lalu, Desa Ngimbang meraih penghargaan sebagai HIPPAM terbaik di tingkat nasional.
Selain itu, untuk meningkatkan kehidupan yang sehat, EMCL juga membantu masyarakat dengan membangun 576 jamban sehat di Desa Gesing Kecamatan Semanding, Minohorejo Kecamatan Widang, dan Desa Ngimbang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Melalui dukungan ini, EMCL mendukung Pemerintah Kabupaten Tuban untuk mewujudkan masyakarat bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF).
EMCL juga telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban. Mulai dari pelatihan keterampilan usaha bagi istri nelayan, bantuan alat tangkap ikan, hingga pembangunan tambat labuh untuk memudahkan masyarakat nelayan dalam menjalankan aktivitasnya. Bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ahli di bidang pertanian dan peternakan, EMCL mengembangkan program peningkatan mata pencaharian masyarakat dengan melatih serta mendampingi petani dan peternak. Pengusaha kecil dan menengah pun menjadi perhatian EMCL. Masyarakat didampingi dalam mengembangkan produk, dibantu dalam pemasaran, dan didirikan koperasi sebagai penunjang.
Program pengembangan ekonomi ini juga menyasar kaum perempuan Tuban. Sejak 2014, 56 perempuan di Kabupaten Tuban yang tergabung dalam Ibu Inspirasi telah mendapat berbagai pelatihan penggunaan teknologi terapan, pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Melalui pendampingan berkelanjutan, mereka juga didorong untuk mengembangkan diri hingga mandiri dan menginspirasi perempuan lainnya. Rangkaian program tersebut telah membentuk kesadaran bahwa perempuan memiliki peran yang kuat dalam keluarga. Perempuan mampu mengambil keputusan penting, bertanggungjawab, dan mampu menunjukkan kualitas dalam kehidupan sosialnya.
Pada bidang pendidikan, EMCL telah mendirikan Pusat Belajar Guru (PBG) Tuban, melatih para pendidik, serta mendampingi sekolah untuk pengembangan pengelolaannya. External Affairs Manager EMCL, Dave A. Seta menyampaikan, bahwa program-program pendidikan ini merupakan perwujudan komitmen EMCL dalam berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Tuban. Dave menambahkan, upaya EMCL melalui prakarsa pendidikan mengutamakan pada solusi untuk terus meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Program pendidikan yang diprakarsai EMCL, lanjut dia, ditujukan kepada para guru dan manajemen sekolah untuk membuat situasi belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aktif.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Ali Masyhar mengatakan, industri hulu migas telah dan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mewujudkan program-program kemasyarakatan agar terus berkelanjutan. Dukungan ini diwujudkan untuk melengkapi program pembangunan pemerintah setempat.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari masyarakat Kabupaten Tuban dalam menyukseskan proyek negara di Lapangan Banyu Urip,” ungkapnya.
Ali berharap, upaya yang dilakukan industri hulu migas bersama pemerintah daerah dan masyarakatnya ini akan membawa kemajuan dan peningkatan taraf hidup masyarakat Kabupaten Tuban. “Pada kesempatan ini sekaligus saya ucapkan, selamat hari jadi Kabupaten Tuban ke-724, Bumi Wali Spirit of Harmony, Kerja Bersama Menuju Masyarakat Tuban Sejahtera,” ucapnya seraya berdoa. [hud/rom]