Banjir Informasi, Siswa Perlu Belajar Ilmu Jurnalistik

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Jurnalistik adalah salah satu cabang keilmuan yang mempelajari bagaimana informasi digali dan disebarluaskan ke publik. Di era sekarang, mempelajari ilmu jurnalistik tidak hanya diperlukan bagi orang-orang yang bekerja di surat kabar (media), tapi juga diperlukan oleh profesi-profesi lain.

"Bahkan di era digital sekarang muncul istilah citizen journalisme. Yakni orang-orang yang ikut menyebarkan informasi secara mandiri," terang Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Khoirul Huda, di sela-sela memfasilitasi sekolah jurnalistik di MA Islamiyah Senori, Tuban, Rabu (15/11/2017).

Meski belum dilakukan secara profesional, lambat laun peran pegiat citizen journalisme ikut mewarnai penyebaran informasi di dunia maya. Karena bisa dilakukan dengan mudah melalui jejaring media sosial dan juga website sederhana. Pegiatnya pun lebih banyak anak-anak muda, termasuk pelajar.

"Karena itulah kami menganggap anak-anak kita perlu memahami proses jurnalistik sejak dini. Mereka harus dipahamkan bagaimana standar memproduksi berita yang baik untuk masyarakat," kata jurnalis Harian Bhirawa itu menambahkan.

Manfaat lain dengan belajar ilmu jurnalistik, siswa bisa belajar bagaimana menyaring dan memilah informasi-informasi yang beredar. Ilmu jurnalistik bisa dipergunakan siswa untuk menguji apakah informasi yang beredar bisa dipertanggungjawabkan atau hanya sekadar informasi bohong.

"Informasi jangan langsung ditelan mentah-mentah, siswa harus mulai belajar menguji apakah informasi itu benar atau sekedar hoax," tegas Huda. [pur/rom]