Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com – Banyak cerita mengiringi kejadian nahas di Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban semalam. Sebab, terduga pembunuh JN (50) sekitar tahun 2013 sampai 2014 pernah bekerja sebagai Office Boy (OB) Catering Kontraktor Drilling.
Baca juga [Pemakaman Korban Ramai Didatangi Pelayat]
Informasi yang diperoleh blokTuban.com (blokMedia Group), Rabu (8/11/2017) menjelaskan, jika JN sehari-sehari bertani dan sudah lama terkena gangguan kejiwaan. Karena, 6 bulan lalu menurut keterangan beberapa sumber JN pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Kota Surabaya.
Karena obatnya habis, korban Jamiran (55) asal Dusun Warang, Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban berniat memberikan minuman yang telah diberi doa. Diduga ada cek cok, akhirnya pelaku menganiaya korban sampai meninggal dunia. Bahkan dengan cara sadis, karena kepala terpisah sampai puluhan meter.
Sebelum sakit, JN dikabarkan ikut serabutan bekerja di subkontraktor Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ). Diantaranya pernah tercatat sebagai office boy.
Dikonfirmasi, Field Administrations Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima membenarkan kabar JN pernah menjadi OB di operasi Blok Tuban. Sesuai data, ia sebagai OB catering kontraktor drilling.
“Sekitar tahun 2013 sampai 2014. Setelah itu sudah tidak,” kata Pak AP sapaan karibnya.
Seperti diketahui, peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa (7/11/2017) malam. JN sempat diamankan petugas setelah kejadian, namun lepas dan baru tengah malam kembali bisa ditangkap. [feb/mu]
*Keterangan foto/dok: JN berkaos biru dan berkacamata saat berada di sekitar wilayah operasi JOB PPEJ.
Dugaan Pembunuhan di Rahayu, Soko
Pelaku Pernah Jadi OB Catering Kontraktor Drilling
5 Comments
1.230x view