Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tuban, Agung Supriyanto ikut berbicara menyusul adanya pemutaran kembali Film G30S/PKI di Kabupaten Tuban. Bahkan pihaknya mengaku berencana akan menggelar Nonton Bareng atau Nonbar film tersebut.
"Insyaallah ada acara nonbar, namun belum ditentukan jadwalnya," kata Agung, sapaan karibnya, Sabtu (23/9/2017).
Ketua PAN terpilih 2015-2020 itu mengklaim motivasi memutar film G30S/PKI bukan karena kerinduan pada orde baru. Akan tetapi kata dia, lantaran menjalankan Tap MPR nomor 25 tahun 1966, bahwa ajaran komunis dilarang untuk hidup di Negara Indonesia.
Agung yang juga anggota DPRD Kabupaten Tuban Komisi A itu menganggap pemutaran kembali film pengkhianatan PKI itu dapat memberikan pemahaman pada masyarakat, terutama pada generasi muda dalam bentuk menvisualisasikan atau film.
"Itu menjadi penting. Sebab lewat media itu ingin menyampaikan kepada publik bahwa ajaran komunis di Negara Indonesia pernah ada. Dan komunis pernah melakukan pemberontakan serta ingin mengganti dasar negara kita yaitu Pancasila," tegas Agung.
Masih Agung, diputarnya film tersebut untuk mengingatkan kembali tentang peristiwa sejarah sangat diperlukan. Tujuannya agar kita bukan sebagai generasi yang lupa terhadap sejarah.
Menurutnya, memberi pemahaman masyarakat terhadap apa yang pernah dilakukan PKI terhadap bangsa dan Negara Indonesia. Sehingga, masyarakat bisa antisipasi secara dini terhadap gerakan yang dilakukan oleh komunis.
"Sebagaimana yang disampaikan oleh seorang sosiolog Antony Gidden bahwa doktrin komunis tidak akan mati, dia selalu berevolusi dengan keaadaan zaman," pungkasnya menandaskaan. [rof/ito]