Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Seiring musim kemarau yang semakin panjang melanda kawasan Kabupaten Tuban, membuat beberapa kecamatan mengalami krisis air bersih. Kondisi itu terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Parengan.
Meski telah mendapatkan kiriman air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Namun beberapa desa mengaku kiriman air bersih tersebut masih kurang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Brangkal, Kecamatan Parengan, Zainal Muttaqin. Saat dikonfirmasi, Kades mengatakan, selama musim kemarau ini untuk mendapatkan air bersih warga harus mengambil air dari sumur-sumur yang masih ada airnya, dan sebagian ada yang mengambil dari PDAM dan menunggu kiriman dari BPBD Tuban.
"Kemarin dalam satu minggu, BPBD Tuban droping air sebanyak 2 mobil tangki di Desa Brangkal. Tapi sementara ini ya masih kurang," ujar Kades saat dikonfirmasi blokTuban.com, Sabtu (23/9/2017).
Ia berharap, droping air bersih dari BPBD yang menjadi andalan warga tersebut tidak hanya dilakukan dalam kurun waktu satu minggu, namun dilakukan dalam waktu dua atau tiga hari sekali. Hal itu melihat sumur-sumur warga yang debit airnya mulai megering.
"Kami berharap, droping air bersih ke Desa Brangkal bisa dilakukan 2-3 hari sekali, bukan hanya 1 minggu sekali," harapnya.
Diketahui, dari data BPBD Kabupaten Tuban yang diterima blokTuban beberapa hari lalu. Jumlah keseluruhan yang terdampak kekeringan ada di 7 kecamatan, 26 desa dan 37 dusun salah satunya berada di Kecamatan Parengan yang meliputi Desa Brangkal. [hud/rom]
Pemdes Brangkal; Bantuan Air Bersih BPBD Masih Kurang
5 Comments
1.230x view