Reporter: Parto Sasmito
blokTuban.com - Jika di tahun 2017 ini target lifting minyak di Indonesia sebesar 815.000 barel per hari (BPH), tahun 2018 mendatang, lifting nasional ditargetkan sebesar 830.000 BPH.
Kepada blokBojonegoro.com (blok Media Group), Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha mengaku optimis untuk mencapai target tersebut. Salah satunya dengan meminta produksi lapangan Banyuurip yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bertahan atau malah bisa ditingkatkan.
"Kami meminta EMCL untuk mempertahankan produksi di angka 200 ribuan barel untuk mencapai target itu," tegas SW Yudha.
Dengan menjaga jumlah produksi itu yang mendukung 20 persen dari produksi minyak mentah nasional, lanjut Yudha, tetap harus memperhatikan aspek keselamatan baik dalam lingkup fasilitas produksi, karyawan maupun lingkungan.
"Selain itu, terkait tukar guling tanah kas desa (TKD) di Gayam juga segera dituntaskan," imbuhnya.
Untuk diketahui, menurut data SKK Migas, realisasi lifting per 31 Maret 2017 hanya mencapai 787,8 ribu barel per hari atau lebih rendah sedikit 3,3 persen dibanding target APBN 2017 sebesar 815 ribu. Padahal, produksi minyak berada di angka 815,6 ribu barel per hari, atau lebih besar 0,07 persen dibanding target 815 ribu barel per hari. [ito/lis]