Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Melalui Pekan Raya Ikonik (PRI) Pemerintah Desa (Pemdes) Tawaran, Kenduruan, Kabupaten Tuban, kenalkan potensi lokal berbahan dasar tape ketan. PRI yang dipungkasi dengan jalan santai dan hiburan rakyat itu, diharapkan dapat menstimulus produsen lokal untuk berpacu dalam industri kreatif bidang kuliner.
Kepala Desa Tawaran, M. Arif menjelaskan, berbagai produk turunan tape ditampilkan dalam event ini. Desa yang berada di ujung barat Kabupaten Tuban ini, rupanya telah mampu melahirkan inovasi kuliner berbahan tape berupa roti tape, sirup tape, dodol tape (madu mongso, warga setempat menyebutnya), dan es krim tape.
"Pekan Raya Ikonik Tape Tawaran ini sudah berlangsung sejak Jumat (18/8/2017) kemarin berupa kegiatan lomba membungkus tape (kecepatan dan kerapian). Kemudian puncak acaranya lomba masakan berbahan tape, jalan santai, dan pesta makan tape," ujar Arif saat ditemui blokTuban.com, Minggu (20/8/2017).
Pantauan blokTuban.com di lapangan, usai menggelar jalan sehat, gunungan tape yang disiapkan panitia dimakan bersama dan dibagikan kepada pengguna jalan yang melintasi jalur Jatirogo-Blora itu.
Beberapa pejabat Pemerintah Kecamatan maupun Kabupaten dan komite jagongan matoh tampak hadir dan ikut memeriahkan PRI yang digelar di area Kantor Desa Tawaran itu. Mereka tak segan-segan ikut membagikan tape yang berbalut daun ploso itu kepada sejumlah pengguna jalan.
Camat Kenduruan, Hendro Basuki menuturkan, Desa Tawaran merupakan kebanggaan Kecamatan Kenduruan. Bahkan, desa yang berbatasan kangsung dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah itu dianggap layak jadi ikon Bumi Wali dengan kuliner tapenya.
"Sudah menjadi tekad kami bersama masyarakat, tape ini menjadi embrio usaha yang besar bagi warga Tawaran," tukas Camat asal Parengan itu.
Pihaknya juga memiliki keinginan menjadikan Tawaran sebagai tuan rumah peyedia pangan dengan potensi yang ada. Sehingga perlu adanya dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Tuban.
Harapan masyarakat satu-satunya adalah pasar. Semoga cepat terwujud, agara dapat membangkitkan semangat usaha warga," tegas camat.
Di sisi lain, Amin Jaya, komite Jagongan Matoh ketika selesai membagikan tape ke pengguna jalan menuturkan, Tawaran layak dijadikan desa wisata di Kabupaten Tuban dengan hasil olahan tape dan turunannya. Untuk itu perlu ada inovasi yang lebih, untuk menarik wisatawan agar singgah dan mencicipi tape tawaran.
"Kita sudah mengajukan bantuan untuk desa Tawaran agar bisa menjual tape dengan tampilan menarik. Semisal dari sisi kemasan dan tempat jualan seperti gerobak dan kedai-kedai tape," terang Bung Jaya, sapaan akrabnya.
Untuk meningkatkan penjualan, lanjut Bung Jaya, pihak komite Jagongan Matoh juga membantu promosi lewat media sosial. Bahkan pada waktu dekat, menurut dia, produk tape tawaran akan dibawa ke Makassar.
"Segala upaya sudah dilakukan untuk membantu pemasaran, busa melalui Sosmed dan juga pameran-pameran," pungkasnya. [rof/col]