Reporter: Parto Sasmito
blokTuban.com – Sumur-sumur minyak di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) ternyata sudah tua. Akibatnya, dibanding minyak yang keluar atau diproduksi, jenis air ternyata banyak mendominasi.
Sebut saja, dari tiga Pad yang ada di Lapangan Mudi, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban total ada 25 sumur. Rinciannya 4 sumur injeksi dan 21 sumur produksi, serta dari jumlah tersebut hanya 9 sumur yang aktif mengeluarkan minyak.
[Baca juga: Demi Produksi, JOB PPEJ Bersihkan Sumur Minyak ]
“Di Mudi saja air yang ikut diproduksi sebanyak 18.000 barel water per day (BWPD),” jelas Acting Field Manager JOB PPEJ, Fauzi Mayanullah, kepada blokBojonegoro.com (blokMedia Group).
Melimpahnya air ikutan tersebut kembali diinjeksikan ke dalam sumur karena untuk menjaga lingkungan. Sehingga selain ada sumur produksi juga terdapat sumur injeksi. “Selain itu juga untuk merawat sumur agar tetap bagus,” katanya.
Seperti diketahui, sumur yang dikelola JOB PPEJ terdapat 61 buah dengan sumur aktif sebanyak 35 buah. Lokasi sumur Migas selain di Mudi berada di Lapangan Sukowati, Kabupaten Bojonegoro dan Lapangan Mudi di Kabupaten Tuban.
Rinciannya Lapangan Sukowati ada 36 sumur, Pad A (14 sumur) dan Pad B (21 sumur produksi dan 1 injeksi). Total yang aktif 26 sumur di Sukowati, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas dan Desa Campurrejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro. [ito/mu]