Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Persepam Madura United menelan kekalahan tipis 2-1, saat bertandang melawan Persatu Tuban, di stadion lokajaya, Sabtu (22/7/2017).
Persepam menilai, selama menjalani laga, pertandingan melawan Persatu ini adalah yang paling buruk dilakoninya. Bukan karena kualitas pemainnya, namun lebih kepada kepemimpinan wasit.
"Ini adalah pertandingan terburuk selama Persepam berlaga, wasitnya sangat tidak profesional," kata Pelatih Persepam Madura United, Rudy William Keltjes.
Bahkan, legenda sepakbola tersebut tak tanggung-tanggung menyebut, kepemimpinan wasit adalah terburuk selama sejarah sepakbola. Sebab, dia menilai banyak kejanggalan pelanggaran yang terjadi selama laga.
"Kita lihat sendiri, sedikit-sedikit pelanggaran, bahkan pemain kita yang jatuh pelanggaran malah didapat tuan rumah," paparnya.
Bahkan pria kelahiran Situbondo itu menyatakan, para pemainnya sempat bereaksi atas kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil, namun segera dihentikannya. "Baru kali ini pemain saya protes berlebihan kepada wasit, sebelumnya belum pernah," tambah William.
Meski menilai kepemimpinan wasit sangatlah tidak fair, namun Pria yang pernah menangani Persebaya Surabaya itu tidak akan melakukan protes hingga ke komisi disiplin PSSI.
"Tidak perlu komplain, saya kira semua sudah mengetahui bagaimana kepemimpinan wasit. Ini adalah laga terburuk sepanjang sejarah," pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Persatu, Fahmi Fikroni menyerahkan semuanya kepada wasit selaku pemimpin pertandingan. "Kita percayakan masalah pertandingan kepada wasit, ketidakpuasan atas pertandingan itu biasa terjadi," singkat Roni. [nok/rom]
Persatu Vs Persepam
Persepam: Kepemimpinan Wasit Paling Buruk Selama Bertanding
5 Comments
1.230x view