Lagi-lagi Biaya Jadi Penghalang Berobat Warga Miskin

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Untuk mendapatkan pengobatan secara maksimal, warga miskin lagi-lagi terhalang dengan biaya. Seperti yang dialami Painah (63), warga Desa Kedungmakam, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan, Painah masuk Puskesmas Jatirogo sejak Jum'at (30/6/2017). Ia mengeluh sakit di bagian perut.

Sampai hari ini, Minggu (2/7/2017), ia masih terbaring lemas di ruang opname Puskesmas Jatirogo. Sesekali ibu tiga anak itu merintih, menahan sakit luar biasa di bagian perut.

"Sakit sekali perut saya," kata Painah terbaring lemas di Puskesmas.

supinah-2

(Foto: rumah Painah nampak dari depan)

Suami Painah, Maliki (51), ketika ditemui blokTuban.com mengatakan, pihaknya tidak memiliki biaya merujuk istrinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Kabupaten Tuban. Untuk berharap mendapat keringanan, ia meminta surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa setempat, sebab sampai saat ini belum menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah.

"Dulu punya Jamkesmas, tetapi saat ini belum dapat KIS. Untuk itu saya minta surat keterangan tidak mampu dari desa," terang pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek dan tukang pijat itu.

Sementara Kepala Desa Kedungmakam, Rusmi ketika dikonfirmasi blokTuban.com, mengaku sudah mengusulkan semua warga miskin di desanya untuk mendapat KIS. Namun kenyataannya, hingga saat ini semua warga kategori miskin belum selurunya terjangkau KIS.

"Untuk mengganti KIS, kita buatkan surat keterangan tidak mampu. Semoga bisa berobat di RSUD nanti," pungkasnya. [rof/rom]

supinah-belakang

(Foto: rumah Painah nampak dari belakang)