Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Pelatih Seni Tari Tradisional di sekolah biasanya identik dengan guru perempuan. Namun berbeda dengan pelatih tari di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kerek ini. Sejak beberapa tahun lalu pelatih tarinya adalah sosok guru laki-laki.
Ia adalah Budi Siswoyo, guru seni tersebut sudah sejak tahun 1997 mengajar di SMPN 2 Kerek pada mata pelajaran seni budaya. Namun sejak 2008 yang lalu ia mulai melatih siswa-siswi untuk belajar seni tari.
Dan hingga saat ini, tari yang ia dampingi telah menjadi ekstrakulikuler sekolah. Dari pengakuannya, saat ini tari yang masih eksis adalah Tari Gambyong Retno Kusumo, Tari Langen Kusumo, dan Tari Langen Grian Minak Jinggo Leno.
"Saya menjembatani siswa-siswi agar bisa berkarya, termasuk dalam karya seni rupa dan karya seni tari budaya kita sendiri," kata Budi Siswoyo kepada blokTuban.com, Kamis (18/5/2017).
Lanjut Budi, dalam melatih dan membimbing siswa-siswi menari, ia sering kali menemukan kesulitan maupun kendala, diantaranya semakin tidak diminatinya kesenian menari, disamping itu dirinya sendiri tidak bisa menari selincah penari profesional.
"Kendala maupun kesulitan saya ketika melatih anak-anak menari adalah semakin minimnya kesenian tari, sehingga sulit melatihnya, serta saya sendiri tidak begitu bisa menari," tandasnya.
Pria jebolan Universitas Sebelas Maret Surakarta itu berharap, agar anak-anak didiknya semakin berminat dalam seni tari. Karena kalau tidak generasi saat ini siapa lagi, di zaman yang sudah modern ini mengakibatkan anak lupa akan budayanya sendiri. [hud/rom]
Budi Siswoyo Pelatih Tari Laki-laki SMPN 2 Kerek
5 Comments
1.230x view