Reporter: -
blokBojonegoro.com - Tingkat kecerdasan (IQ) seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Khusus dalam peran ayah, ternyata interaksi dengan bayi sejak awal kehidupan ikut memengaruhi kecerdasan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari Imperial College London, diketahui bahwa para ayah yang ikut mengurus anak dan punya interaksi positif dengan bayinya akan meningkatkan perkembangan kecerdasan buah hatinya.
Interaksi positif yang dimaksudkan adalah seberapa berkualitas interaksi antara ayah dan anak. Misalnya saja memberi perhatian penuh saat bermain dengan bayinya, membacakan buku, atau mengajak bernyanyi.
"Pesan dari hasil studi ini jelas, ayah yang memiliki bayi harus aktif berinteraksi. Bahkan meski masih bayi, bermain akan berpengaruh positif bagi kecerdasannya," kata Paul Ramchandani, ketua peneliti.
Hasil penelitian itu dilakukan dengan mengamati interaksi 128 ayah dengan bayinya yang berusia 3 bulan. Kemudian bayi-bayi itu dites tingkat kecerdasannya saat mereka sudah masuk usia balita. Bayi yang punya interaksi positif dengan ayahnya, memiliki skor IQ lebih tinggi.
Walau penelitian itu bersifat observasi dan tidak diketahui apakah ada kaitan langsung antara tingkat IQ dan interaksi positif bersama ayah, tetapi hasilnya jelas berbeda dibanding dengan bayi yang ayahnya kurang terlibat dalam pola asuh anak.
Ini bukan penelitian pertama dalam topik yang sama. Studi tahun 2002 juga menunjukkan hasil yang mirip. Anak-anak yang ayahnya terlibat dalam tumbuh kembang anak ternyata memiliki prestasi akademik lebih baik. Mereka juga lebih menikmati sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler.
Secara umum, keterlibatan ayah dalam pola asuh bayi juga berpengaruh pada kepuasan hidup anak. Menurut sebuah studi tahun 2012, anak perempuan yang dekat dengan ayahnya memiliki tingkat kepercayaan diri dan kepuasan hidup lebih baik.
*Sumber: www.kompas.com
Faktor Ayah di Balik Kecerdasan Anak
5 Comments
1.230x view