Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Bulan Ramadan dinanti banyak kalangan. Termasuk para penjual kembang api. Sebab, di bulan suci ini, kembang api salah satu barang yang paling diminati.
Seorang penjual kembang api Suparman (48), warga Bangilan mengaku, dua tahun terakhir ia bergelut di dunia kembang api. Dengan mendirikan lapak di depan pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban di Kecamatan Bangilan, ia berburu keberkahan.
"Sudah dua tahun terakhir mecoba ikut jualan kembang api, hasilnya cukup lumayan," ujarnya di sela-sela menjajakan puluhan jenis kembang api.
Menurutnya, kembang api seolah-olah menjadi tradisi yang melekat dengan puasa Ramadan. Kendati demikian, ia tetap mengikuti prosedur undang-undang dengan tidak menjual petasan yang bisa berurusan dengan hukum.
"Kembang api yang saya jual semuanya legal, dari agen semua ada surat izinnya Pihak kepolisian," tandasnya.
Ada sekitar 50 jenis kembang api yang ia jual dan cukup aman bagi anak-anak. Harganya pun bervariasi kisaran Rp2.500 hingga Rp15.000. Dalam sehari Suparman mengaku bisa meraup untuk Rp50.000 hingga Rp100.000.
"Ini ada sekitar 50 bahkan lebih jenis kembang api yang saya jual dan semuanya aman untuk anak-anak," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan penjual lain, Sodik (23). Dirinya sudah dua minggu mulai menjajakan kembang api. Ia menilai jualan musiman sangat menguntungkan dibanding dengan jualan harian.
"Kalau jual kembang api saat puasa kan musiman, untungnya lebih banyak," imbuh lajang yang sehari-hari jual mainak anak itu.[rof/col]
Jualan Kembang Api, Bisnis Musiman dengan Prospek Positif
5 Comments
1.230x view