Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong masyarakat melakukan penanaman sayuran termasuk di pekarangan. Dengan begitu, diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga tapi juga bisa menjadi sumber pendapatan.
Untuk itu, Kepala Desa (Kades) Ngrojo, Noeroel Hoeda bersama istrinya, memberi contoh kepada warganya dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media budi daya tanaman penuh gizi.
"Sebelum mengembangkan tanaman gizi ini ke semua warga, saya bersama istri melakukan uji coba dulu dengan memanfaatkan polibag sebagai media tanamnya," ujar Kades dua periode itu saat ditemui blokTuban.com, Minggu (5/3/2017).
Kades yang akrab disapa Hoeda itu menjelaskan, target ke depan setiap rumah memiliki tanaman yang bisa dipetik setiap saat itu. Tujuannya, agar bisa mengurangi pengeluaran setiap harinya untuk kebutuhan bahan pokok dapur.
Data yang berhasil dihimpun blokTuban.com, ada beberapa jenis tanaman yang sedang dikembangkan olehnya. Jumlah polibagnya pun sudah mencapai ratusan pohon bergizi.
"Melalui tim penggerak PKK diharapkan program usaha untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga bisa tercapai," tegasnya.
Masih kata Hoeda, pemanfaatan pekarangan rumah memiliki beberapa fungsi, di antaranya diperoleh sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya, karena penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin.
Selain itu, bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk lebih mencintai alam. Bahkan di tengah kondisi harga bahan kebutuhan pokok naik, menanam sayur mayur di kebun dapat turut membantu perekonomian dalam rumah tangga, bahkan kalau hasilnya lebih, bisa dijual ke pasar.
"Bisa dibayangkan, setiap hari kebutuhan dapur bisa mencapai lebih dari Rp20.000. Tetapi kalau punya sendiri otomatis lebih hemat," timpal istri Kades, Sri Endah Wahyuni mengakhiri penjelasan. [rof/col]
Kades Ngrojo Manfaatkan Pekarangan Penuhi Kebutuhan Keluarga
5 Comments
1.230x view