Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), Nurjanah menyebut, orang pikun yang diturunkan sembarangan merupakan kesalahan teknis.
Baca juga [Mobil Dinsos Tuban Turunkan Orang Pikun di Sembarang Jalan?]
Menurut penjelasan Nurjanah, kakek tua bernama Senen yang diturunkan di Terminal Jatirogo itu, diakui memang merupakan mekanisme yang salah. Setelah pihaknya mengetahui hal tersebut dilakukan stafnya, kemudian petugas yang baru bekerja itu diminta menjemput kembali, dan saat ini Kakek Senen sudah berada di kantornya.
"Itu bukan maksud dinas menelantarkan Kakek Senen, justru kita sedang mencarikan keluarganya," ujar Nurjanah ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Rabu (1/3/2017) sore.
Nurjanah pun menjelaskan, bahwa Kakek Senen terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban dan diserahkan ke Dinsos PPPA. Kemudian setelah akan diserahkan ke panti jompo yang berada di Babat, Lamongan, kata Nurjanah, ditolak dengan alasan penuh.
Ia juga berujar, rencananya Kakek Senen akan dibawa ke panti jompo di Jombang, Sabtu (4/3/2017) besok. Namun, pihaknya mendapat informasi bahwa keluarga Kakek Senen beralamatkan di Kecamatan Parengan, dan pihaknya berusaha mengantar.
"Setelah kita antar ke Parengan, pihak desa yang dituju tidak mengakui kalau Kakek Senen adalah warganya, kemudian dibawa staf ke daerah Jatirogo sekaligus mengambil warga Kenduruan yang mengalami tuna netra untuk dibawa ke Malang," tandas Nurjanah.
"Penurunan Kakek Senen itu hanya sementara. Setelah menjemput seorang tuna netra dari Kenduruan, Kakek Senen dijemput kembali dan di bawa ke kantor Dinsos PPPA Tuban. Intinya ini hanya kesalahpahaman staf kami, dan dinas tidak punya maksud menelantarkan Kakek Senen," pungkasnya. [rof/col]
*Pihak Dinsos menjemput kembali Kakek Senen.