Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kredit macet atau kredit bermasalah yang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) UMKM Jawa Timur di Tuban hingga 2016 mencapai sekitar Rp2 miliar.
"Persentase kredit bermasalah mencapai 6 persen dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Cabang Bank UMKM Tuban, Sanafi.
Ia mengatakan, kredit macet kerap terjadi pada kredit yang disalurkan melalui dinas terkait, yakni Dinas Perekonomian dan Perdagangan. Sebab, kreditor yang bersangkutan tingkat kesadaran masyarakat cukup rendah.
"Dana pinjaman yang diberikan kerap dianggap sebagai hibah," katanya.
Sanafi menambahkan akibat adanya kredit macet sering kali dana bergulir yang disalurkan melalui dinas terkait tidak dapat berjalan. Sebab dapat dipastikan setiap tahunnya dana bergulir terdapat tunggakan yang belum dibayarkan para kreditor.
"Tahun sebelumnya dana bergulir disalurkan sebesar Rp1 miliar, namun saat ini berkurang menjadi Rp 500 juta," kata Sanafi kepada blokTuban.com.
Dana pinjaman yang semestinya dapat membantu mengembangkan usaha namun kerap tidak digunakan semestinya. Alhasil hal tersebut mempengaruhi penurunan jatah penyaluran kredit dan merugikan bagi perbankan dan calon kreditur nantinya.[dwi/col]
