Reporter: Joel Joko/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Debit Bengawan Solo sejak tadi malam sudah menunjukkan tren turun. Pagi ini tinggi muka air di papan duga kota sudah lepas siaga atau di bawah 13.00 pheilschal. Hal itu dipeengaruhi cuaca hujan intensitas ringan mulai dari hulu sampai hilir.
Perkembangan ketinggian air bengawan pukul 03.00 WIB menunjukkan 13.15 pheilschall sedangkan di Karangnongko
25.54 pheilschall. Sementara pagi ini pukul 06.00 WIB turun menjadi 12.95 pheilschall dibawah siaga.
"Curah hujan masih tinggi. Jadi, harus waspada dengan berbagai bencana yang terjadi,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, MZ Budi Mulyono.
Curah hujan di Bojonegoro bulan ini masih cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatim menyebutkan curah hujan di wilayah Bojonegoro masih dikisaran 151 hingga 576 milimeter (mm).
Dengan curah hujan tersebut ada kemungkinan debit Bengawan Solo bisa naik lagi. Hal tersebut jika wilayah hulu juga mengalami hujan deras.
Selain Bengawan Solo, potensi-potensi bencana lainnya juga perlu diwaspadai. Yaitu, banjir banding, puting beliung, dan tanah longsor.[oel/ito]