Reporter: Muharrom
blokTuban.com - 15 November 2016, Asset 4 Field Cepu menyelenggarakan studi banding dan workshop bagi para anggota Bank Sampah Delima Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Kegiatan dilaksanakan di workshop Butik Daur Ulang Project B, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan diikuti 15 orang yang terdiri dari perwakilan anggota Bank Sampah Delima, pemerintah Kabupaten Tuban yang diwakili 3 orang dari UPTB-BPPKP Kecamatan Senori, serta beberapa orang warga Desa Sidoharjo Kabupaten Tuban yang saai ini sedang mulai belajar mengelola sampahnya.
Kegiatan diawali dengan pengenalan sistem Project B yang memiliki lebih dari 1500 nasabah dan 200 bank sampah dari Yogyakarta dan sekitarnya. Selama satu hari penuh, seluruh peserta belajar mengenai sistem bak sampah yang administrasi Butik Daur Ulang Project B lalu dilanjutkan dengan praktik membuat aneka kerajinan dari sampah plastik. Sampah plastik yang dimanfaatkan adalah bungkus minuman, detergen dan sebaginya yang umumnya tidak laku dijual dalam keadaan seadanya. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait upaya pengembangan Bank Sampah Delima.
Bank Sampah Delima didirikan pada akhir 2013, dengan jumlah anggota kurang dari 20 orang. Saat ini telah beranggotakan 180 orang dengan tabungan anggota senilai lebih dari Rp107.000.000. Total sampah yang dikelola Bank Sampah Delima pada tahun 2014-2015 mencapai 4,5 ton.
Syaiful dari UPTB-BPPKP Kecamatan Senori, selaku wakil dari Pemerintah Kabupaten Tuban menyampaikan harapan dalam sambutannya. "Semoga kegiatan studi ini menjadi ajang bagi anggota kelompok bank sampah delima untuk menambah ilmu sebanyak mungkin dan semaksimal mungkin," terangnya. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke kampung pro iklim di Desa Sukuran Yogyakarta. [rom]
*Foto para peserta workshop saat melakukan prakter membuat kerajinan dari bahan sampah.
*Menjahit adalah bagian terakhir dari proses pembuatan kerajinan sebelum finishing.