Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Hai Blokers, saat ini penulis akan menyajikan beragam cara orang menikmati minuman kopi di salah satu Warung Kopi (Warkop) sederhana yang berada di Kecamatan Montong. Kecamatan ini berada di sebelah barat daya pusat kota kurang lebih berjarak 25 kilometer.
Berbicara soal Warkop, Kecamatan Montong selama ini tersohor sebagai gudang Warkop. Meski tak dilengkapi dengan teknologi canggih seperti wifi dan televisi, pengunjung tetap ramai berkunjung untuk sekadar menyeruput kopi. Salah satu pusat Warkop di Kecamatan Montong berada di Desa Sumuragung. Di Desa tersebut Warkop sederhana tersebar di dusun-dusun. Salah satunya Warkop milik Marsan, warga desa setempat.
Warkop ini memiliki keunikan tersendiri di banding Warkop lainnya. Selain cita rasa kopi yang khas, para pecinta kopi di Warkop Marsan mempunyai cara unik untuk meminum kopi, yakni langsung menyeruputnya dari lepek tanpa menyentuh. Cara unik ini dilakukan oleh mayoritas pembeli di Warkop itu yang enggan mencari Warkop lain karena sudah tertambat dengan Warkop Marsan.
"Mungkin sudah ketagihan kopi di warung ini, sehingga enggan pindah," ujar Marsan (53), Sabtu (14/5/2016).
Rasa yang legendaris dan keunikan yang terkandung dalam warkop bisa saja menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kopi. Salah satu penikmat kopi warkop tersebut Amin (27) mengatakan, kebanyakan pembeli semuanya meminumnya dengan cara tersebut. Cara ini bukan dari pemilik Warkop, hanya saja pemilik Warkop menyediakan meja dan kursi yang pas.
"Meminum kopi dengan tanpa menyentuh lepek mungkin itu kenikmatan tersendiri," ujar Amin pencinta kopi dari Desa Pakel.
Meskipun hanya menyuguhkan minuman hangat di antaranya kopi hitam, kopi susu, teh susu dan teh biasa ini tanpa disertai makanan ringan maupun gorengan, namun Warkop yang buka mulai dari pukul 06.00-11.00 WIB dan 18.30-21.00 WIB tersebut tidak pernah sepi dari pembeli. Bahkan, mereka betah berlama-lama cangkruan di Warkop ini. [hud/col]