Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-derajat, tinggal menghitung hari dalam pelaksanaannya. Mulai hari senin (9/5/2016), siswa kelas IX atau kelas 3 SMP sudah bisa mengerjakan soal ujian yang dijaga kerahasiannya oleh negara tersebut. Namun, beragam pandangan terkait kebocoran soal dalam naskah ujian nasional pun mulai muncul, baik untuk UN SMA ataupun SMP di Kabupaten Tuban.
Kabid Men SMP dan SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Nur Khamid menyatakan, bahwa terkait kebocoran soal UN itu dimungkinkan ada, karena siapa yang tahu dalam hati seseorang. Apalagi membocorkan soal dengan niatan tertentu, seperti menjualnya kepada siswa.
"Niatan seseorang tidak ada yang mengetahui, kita tidak tahu jelasnya," ujar mantan kepala Sekolah SMAN 1 Soko itu, kepada blokTuban.com.
Menurutnya, kecurangan yang dilakukan dalam membocorkan soal ujian nasional itu dirasa tidak tepat, karena sekarang yang mempengaruhi kelulusan itu bukanlah nilai ujian nasional semata, namun juga ujian sekolah yang tidak kalah pentingnya. Oleh karena itu, lebih baik tidak perlu lagi ada kecurangan-kecurangan.
"Siswa harus bisa berperan aktif melalui program di sekolah, ikut UN dan Ikut UAS, itu yang terpenting," pungkasnya. [nok/rom]
