Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Kampus STAI AL Hikmah Tuban menggelar seminar dan launching Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) di kampus setempat, Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Tuban, Selasa (26/4/2016). Pusat studi ini sendiri satu dari beberapa lembaga di Kabupaten Tuban, yang nantinya akan bisa jadi lembaga yang terdepan dengan kajian-kajianya serta menjadi wadah konseling bagi masyarakat.
Seminar tersebut merupakan serangkaian acara yang digelar dalam rangka launching PSGA. Dengan tema 'Selamatkan anak dari penyimpangan Seksual', yang dipaparkan oleh 3 narasumber, yaitu Hj. Fathonah K. Daud, Lc. M.Phil, Lailly Hidayati, S.Psi., M.Psi., dan Gus Aminoto Sa’dullah.
Yang menjadi dasar pengambilan tema tersebut, adalah bentuk keprihatinan PSGA terhadap keberadaan wanita di masyarakat yang belum mendapatkan penuh haknya, dalam pembangunan dan masih banyaknya anak-anak sebagai korban kekerasan seksual.
Hj. Fathonah K. Daud, Ketua PSGA menjelaskan kepada Reporter blokTuban.com, persoalan relasi laki-laki dan perempuan (gender) telah menjadi sorotan penting dan masih banyak ketimpangan, termasuk maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
"Di masyarakat untuk saat ini masih banyak sekali penyimpangan-penyimpangan, seperti kasus kekerasan terhadap perempuan, KDRT, dan juga korbannya anak-anak, dari sinilah muncul pemikiran untuk menggelar seminar ini," jelas Fathonah.
Terpisah, Lailly Hidayati menambahkan, terhadap anak, seseorang memiliki kewajiban mengasuh dan mendidiknya dengan penuh penerimaan, serta cinta kasih tanpa syarat, juga tak lupa memberikan teladan yang positif sesuai dengan identitas gendernya.
"Kita harus Menyediakan lingkungan tumbuh-kembang yang positif dengan ilmu dan keterampilan hidup dalam masyarakat, sesuai dengan identitas gendernya," tandas Psikolog perempuan itu.
Diakhir pemaparannya, PSGA mengajak seluruh peserta seminar untuk Bersama-sama melakukan kontrol sosial agar tetap tercipta masyarakat yang sehat. [rof/rom]
