Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) pembuatan Tempe di Dusun Jambean, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban setiap harinya bisa memproduksi hingga 120 kilogram kedelai.
Usaha yang dirintis oleh Suyatmi (55), sejak 10 tahun yang silam terbilang sangat sederhana, awalnya hanya bermodalkan Rp300 ribu dengan alat seadanya, Suyatmi menekuni usaha tersebut, hingga bertahan sampai 10 tahun.
Setelah melangkah hingga 10 tahun tersebut, kini ia mempunyai dua kayawan yang membantu dalam produksi tempe. Dalam sebulan ia bisa memperoleh omset bersih sampai tiga juta.
"Berhubung pelanggan sudah sampai luar kecamatan, sekarang saya mempekerjakan dua orang tetangga saya," ujar istri Kasnadi kepada blokTuban.com, Senin (29/2/2016).
Dengan ketelatenannya, ia memproses kedelai menjadi tempe hingga mempunyai harga ekonomi yang lebih menguntungkan, kedelai untuk bahan baku kiriman dari Kabupaten Bojonegoro. "Kalau kedelai lokal hasilnya tidak bisa bagus seperti ini," ungkapnya sambil menunjukkan tempenya.
Untuk produksi tempe setiap hari sekitar 250 tempe, dan itu setiap hari selalu habis dengan harga antara Rp2.000 sampai Rp2.500 per tempe. "Selain dari Kecamatan Singgahan sendiri, pelanggan juga datang dari Kecamatan Parengan," pungkasnya. [hud/rom]
Tempe Kedungjambe, Habiskan 120 Kg Kedelai Setiap Hari
5 Comments
1.230x view