Ronggomania Harus Jadi Suporter yang Baik

Reporter: Moch Sudarsono

blokTuban.com - Setelah kejadian memilukan yang menimpah dua suporter Aremania Malang hingga tewas, pada saat akan menyaksikan tim kesayangannya berlaga pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman mengahadapi Persebaya United di Stadion Maguwoharjo Sleman, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, tak terkecuali manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni.

Ditemui pada saat mengahadiri Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pada Rabu (23/12/2015) di gedung Korpri Kabupaten Tuban, Fahmi mengatakan, bahwa kejadian tersebut sangat mencoreng citra suporter sepakbola, seharusnya semua pihak harus menjadi pelopor perekat antar sesama suporter, dan tidak perlu ada permusuhan yang terjadi antar sesama klub sepakbola, apalagi sampai mengakibatkan dua orang korban meninggal seperti kemarin yang kita saksikan di media saat laga Arema melawan Persebaya united.

"Saya tidak mengaharapkan hal seperti itu terjadi di Tuban, karena kita harus menjadi suporter yang baik, dan bisa diterima oleh semua suporter sepakbola di seluruh Indonesia, tidak enak juga kan kalau Ronggomania banyak musuh di mana-mana. Lebih baik Ronggomania menjadi suporter yang cinta damai, ramah terhadap tamu dari suporter lain yang akan berlaga di Tuban, sehingga jika kita mau menyaksikan Persatu Tuban berlaga di luar kota pun tidak ada masalah, tidak perlu was-was," terangnya kepada blokTuban.com

Lebih lanjut Fahmi mengatakan, bahwa untuk mengantisipasi suporter Ronggomania agar menjadi suporter yang baik, dia selaku manajer Persatu selalu mengadakan koordinasi kepada Kordinator Wilayah (Korwil) di masing-masing kecamatan, saat ini ada 20 Korwil Ronggomania masing-masing ada 1 korwil untuk tiap kecamatan, upaya yang dilakukan tersebut bertujuan agar koordinasi ini tidak sampai putus dan mengakibatkan miskomunikasi yang berpotensi membahayakan.

"Suporter Ronggomania harus menjadi contoh untuk suporter klub lainnya, dengan cara menjadi suporter yang baik, yang mampu menjamu tamu dengan ramah tamah, tidak mau terlibat konflik-konflik yang terjadi pada klub-klub besar lain, seperti Bonek dan Aremania. Sebab Persatu adalah Persatu dan Ronggomania adalah Ronggomania," pungkas Fahmi. [nok/rom]