Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Tuban Ono Scooter (TOS), salah satu komunitas vespa yang ikut di aksi usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember kemarin, mengaku tidak tahu menahu tujuan aksi yang digelar hari ini.
Hal ini disampaikan wakil Ketua TOS, Bambang Supriyadi, yang mengikuti aksi dengan mendatangi tiga instansi, yaitu Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan juga Polres Tuban.
"Apa misi dan tujuannya, kami tidak tahu," kata Bambang kepada blokTuban.com, Kamis (17/12/2015).
Bambang menjelaskan, pengendara vespa ini sudah sering melakukan kegiatan sosial. Menurutnya, tidak ada yang salahnya apabila komunitas ini mendukung salah satu pihak yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Kita ingin mengatakan kalau saya ini bodoh tidak tahu apa-apa, disuruh apa saja mau," tandas Bambang.
Diketahui, aksi digelar dengan menyerahkan surat kepada KPU, Panwaskab, dan Polres Tuban. Salah satu tuntutan, mereka meminta penegakan hukum dilakukan dengan menangani laporan dugaan ijazah palsu milik salah satu Calon Bupati (Cabup), Fathul Huda. [pur/ito]