Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Beberapa hari ini hujan telah mengguyur bumi wali, sebutan Kabupaten Tuban. Begitu pula daerah-daerah di sekitarnya. Ini menjadi pertanda bagi petani untuk segera memulai musim tanam padi. Dari hal ini ada yang unik ternyata.
Dibalik musim tanam padi tiba, disitulah dijumpai banyak pengembala unggas di area persawahan yang telah dibajak, fenomena ini terjadi setiap tahunya. Mereka para pengembala biasanya berpindah-pindah, dari daerah satu ke daerah lainya.
Fenomena tersebut bisa anda jumpai di area persawahan Desa Tingkis dan Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Para peternak unggas sengaja mengembalakan unggasnya di sawah yang telah dibajak. Sebab, banyak cacing dan katak yang bisa dimakan oleh unggas tersebut. Otomatis ini mengurangi biaya perawatan dan penggemukan.
Menurut pengakuan salah satu pengembala unggas, Rosidi (42), biasanya unggas itu dibiarkan di sawah dari pagi pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Sedangkan para pengembalanya bersantai di garis pembatas sawah sambil melihat dari jarak jauh saja.
"Kita hanya mengontrol di sini saja, biarkan unggasnya yang memilih area sawah mana," ujarnya kepada bT, sebutan blokTuban.com.
Jumlah unggas kurang lebih 200 ekor lebih, bila berkumpul di satu sawah, bisa ribuan. Namun dibagi di desa-desa lain yang area persawahannya tengah dibajak atau seblum ditanami padi. Mereka hanya bersifat sementara dan berpindah ke daerah lain, yang tengah musim tanam padi.
Sedangkan, petani yang sawahnya digunakan pengembalaan unggas mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. "Malah baik, bisa jadi hamanya dimakan unggasnya, dan kotoran unggas bisa menyuburkan tanah, cuma kadang kala baunya yang terlalu menyengat," ujar Sartono (52), petani asal Desa Tingkis tersebut. [hid/mu]
Musim Tanam Tiba, Saatnya Gembala Unggas
5 Comments
1.230x view