Reporter: M. A. Qohhar
blokTuban.com - Kilang minyak milik PT Pertamina di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI), Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, telah beroperasi antara 70% dari kapasitas maksimal. Tetapi, bahan baku minyak mentah ternyata disuplai dari jauh, bukan asal produksi sekitar.
Sebut saja, di wilayah Kabupaten Tuban ada Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Blok Cepu yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), atau Lapangan Tiung Biru dan Sumur Tua oleh PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
"Memang benar dan bisa dipastikan, crude oil atau minyak mentah yang diproduksi kilang Pertamina di TPPI bukan berasal dari Blok Cepu," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Masyar, kepada blokTuban.com, Kamis (19/11/2015).
Ali, panggilan akrabnya, disela-sela Lokakarya Media di Kuta, Bali, menjelaskan, spesifikasi kilang di TPPI tidak cocok dengan jenis crude oil dari Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, atau Lapangan Sukowati/Lapangan Mudi yang dikelola JOB P-PEJ.
"Seingat saya, bahan yang diproduksi di kilang TPPI berupa condensat dari Senipah, Kalimantan Timur," terangnya.
Pihaknya berharap, kilang TPPI yang sempat tidak terpakai cukup lama karena terbelit beberapa persoalan bisa berfungsi maksimal. Sebab, untuk kilang perlu spesifikasi tertentu dengan bahan yang berbeda pula. Termasuk jenis minyak mentah Blok Cepu atau Blok Migas Tuban, tidak sama untuk kilang tersebut.
"Kami telah berbicara panjang lebar dengan Direktur Teknik kilang dari Pertamina di Tuban beberapa waktu lalu. Intinya, sejauh ini belum masuk di kapasitas maksimal," lanjut Ali. [mad/ito]