7 Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Jangan Disiakan Begitu Saja

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang sangat mulia dalam kalender Hijriyah, terutama karena di dalamnya terdapat beberapa amalan yang memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

Ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini disebutkan oleh Nabi Muhammad saw lebih mulia daripada jihad fi sabilillah. ADVERTISEMENT Baca Juga Gabungkan Puasa Sunnah Dzulhijjah dengan Qadha, Bolehkah? Rasulullah bersabda: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”

Berikut 7 amalan yang dianjurkan terutama di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

1. Berpuasa di sepuluh hari pertama. Hal ini dimaknai para ulama sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari, atas sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari berikut.

“Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah)”. Para sahabat bertanya: “Apakah sekalipun jihad di jalan Allah?”. Rasulullah saw menjawab: “Sekalipun dari jihad. Kecuali seseorang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya, lalu tidak ada sedikitpun yang pulang dari padanya.”

2. Puasa Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Bahkan, menurut Imam al-Qarafi dalam kitabnya Adz-Dzakhirah, berpuasa pada tanggal tersebut setara dengan puasa setahun, bulan Haram, Sya’ban, dan sepuluh hari Dzulhijjah.

3. Puasa Arafah, yaitu puasa di tanggal 9 Dzulhijjah. Diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah saw bersabda bahwa puasa di hari tersebut akan melebur dosa setahun yang lampau dan akan dating.

4. Menghidupkan malam sepuluh hari pertama. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadits, bahwa 10 hari pertama Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi Allah swt sehingga perlu diisi dengan banyak beribadah di siang dan malamnya.

5. Memperbanyak dzikir, seperti melafalkan tahlil, tahmid, dan takbir). Hal ini sebagaimana disabdakan Nabi dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut.

“Dari Ibnu Umar dari Nabi Muhammad saw bersabda: Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, takbir, tahmid.” (HR. Imam Ahmad).

6. Beramal shalih. Apapun amal baiknya, di 10 hari pertama Dzulhijjah, sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad saw, sangat disukai Allah swt.

7. Menunaikan ibadah haji. Rukun Islam kelima ini, disebut Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathaiful Ma’arif, merupakan amalan paling utama dalam bulan Dzulhijjah.

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS