Kurangnya Sosialisasi Hambat Program PTSL di Tuban

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024 di Kabupaten Tuban ditargetkan akan mengeluarkan 26.242 sertifikat tanah yang tersebar di 16 desa di 7 kecamatan.

"Dari penetapan 16 desa ini ada penambahan untuk memenuhi target, termasuk desa-desa yang belum optimal tahun lalu," kata Kacung Efendi, koordinator program PTSL di BPN Tuban dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (1/6/2024). 

Menurut Kacung, kurang optimalnya beberapa desa disebabkan oleh minimnya sosialisasi dan edukasi mengenai program PTSL.

Dia mengakui ada beberapa hambatan dalam program PTSL di Kabupaten Tuban, termasuk kepala desa atau perangkat desa yang enggan mendukung program ini.

"Masyarakat menyambut baik program PTSL. Hal itu terbukti capaian sejak 2017 hingga sekarang," benernya. 

Tahapan PTSL 2024 sudah sampai pada tahap penyerahan sertifikat, yang dilakukan secara bertahap.

"Setiap desa yang sertifikat fisiknya sudah selesai langsung diserahkan, kadang 100 atau 200 sekaligus. Ada juga yang masih dalam proses," jelasnya.

Ia menambahkan, pengambilan data yuridis sudah mencapai lebih dari 20 ribu bidang atau lebih dari 80 persen. Ditarget rampung pada akhir Juli. 

Ia berharap ada penambahan desa yang berpartisipasi dalam program PTSL ini untuk mencapai target 26 ribu sertifikat.

"Koordinasi dengan para camat sudah dilakukan. Hanya tanah yang tidak bermasalah yang ditangani di 16 desa," jelasnya. 

Berikut adalah 16 desa dalam program PTSL 2024: Weden (Bangilan), Grabagan, Dahor, Waleran, Banyubang, Menyuyur, Ngarum, Ngrejeng (Grabagan), Patihan (Widang), Margomulyo, Jarorejo, Kedungrejo (Kerek), Jatimulyo, Sembungrejo (Plumpang), Gesikharjo (Palang), dan Talangkembar (Montong). 

 

[Dwi/Ali]