Cerita Petani di Kenduruan Tuban yang Tersambar Petir hingga Meninggal

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Tak jadi membajak ladang, petani di Kabupaten Tuban malah harus pulang dengan kondisi tak bernyawa karena tersambar petir, Kamis (16/11/2023).

Kejadian nahas tersebut terjadi di Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, pada, Rabu (15/11/2023) sekitar jam 13.30 WIB.

Dikonfirmasi blokTuban.com, Kapolsek Kenduruan IPTU Agus Tri Wahyudi menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Sarmu (51) dan Renu (65) petani setempat, berniat membajak ladang. 

Namun, sesampainya di ladang hujan mengguyur Desa Jlodro, dan mengharuskan kedua orang ini mengurungkan niatnya untuk membajak sawah. 

"Awalnya berniat membajak sawah karena hujan niat tersebut diurungkan," ujar IPTU Agus Tri Wahyudi. 

Melihat hujan yang semakin deras kedua orang ini kemudian memilih untuk berteduh di sebuah gubuk, namun kondisi hujan yang semakin deras, membuat mereka berdua memutuskan untuk menerobos hujan agar cepat sampai ke rumah. 

"Sarmu dan Renu sempat berteduh di gubuk, namun hujan semakin deras, mereka memutuskan untuk menerabas hujan dengan niatan agar cepat sampai rumah," imbuhnya. 

Naas, di tengah jalan, sambaran petir menghantam tubuh Sarmu, akibatnya Sarmu langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Mengetahui Sarmu sudah tak bernyawa, akhirnya Renu berusaha meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membawa jenazah Sarmu ke rumahnya. 

Dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis puskesmas kenduruan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan korban oleh keluarga langsung dimakamkan," pungkasnya. [Nur/Ali]