Membanggakan, Kepala Desa di Tuban Ikuti Study Banding ke China Dibiayai Kemendes PDTT

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Kades Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Zito Warsito patur berbangga diri. Pasalnya ia merupakan satu dari 20 Kepala Desa (Kades) di seluruh Indonesia yang berhasil lolos seleksi program dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk menjalani  Benchmarking Study ke China. 

Pria yang sedang sedang menjalani periode ketiganya dalam memimpin Desa Sugihan ini, akan menjalani Benchmarking Study di China selama 10 hari, dari tanggal 15 – 25 Oktober 2023.

Dihubungi blokTuban.com melalui sambungan telpon Zito Warsito berujar, jika seluruh kades yang mengikuti kegiatan ini ada 20 kades dari seluruh wilayah Indonesia. Namun, untuk perwakilan Jawa Timur yang mengikuti kegiatan ini, hanya dirinya dan satu Kades dari Kabupaten Lumajang. 

baca juga:

Tergiur Menjadi Dewan, 3 Kades di Tuban Mengundurkan Diri

“Jawa Timur dua orang yang ikut mas, saya dan kades asal Lumajang,” ujar Zito.

Zito juga sedikit memberikan bocoran kepada blokTuban apa saja materi yang nantinya akan didapatkan selama di Negara China. Menurut Zito jika selama di China nantinya para peserta akan dibekali pembelajaran pengembangan pertanian di desa.

“Poin pentingnya diharapkan belajar perkembangan pertanian di pedesaan,” imbuhnya.

Selain itu usai pulang dari China, para kades ini diharapkan bisa melakukan penguatan ekonomi pedesaan dan difokuskan di sektor pertanian. Sektor pertanian dipilih lantaran mayoritas pedesaan di Indonesia saat ini bergerak di sektor pertanian.

Selama di Negeri Tirai Bambu, Zito mengungkapkan jika ia tak perlu beradaptasi dengan sulit. Sebab menurutnya untuk cuaca di sana masih hampir sama dengan Indonesia namun karena perbedaan bahasa menjadikannya sulit untuk berinteraksi.

baca juga:

Sebelum Kades di Tuban Masuk Lingkaran Judi, Ekonomi Pernah Jatuh dan Istrinya Meninggal

“Kalau adaptasi lingkungan masih bisa menyesuaikan, namun untuk bahasa agak sulit sebab di sini masih sedikit yang tahu bahasa Inggris, jadi saya akali pakai aplikasi translate,” bebernya

Selain mengikuti kegiatan Benchmarking Study, dalam kesempatan langka ini Zito juga turut memperkenalkan produk unggulan Kabupaten Tuban dengan memberikan batik gedog ke Pemerintah China.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS