Potensi Wisata Pelang Tuban dan Sejarah Pohon Ental di Desa Tahulu yang Melekat

Penulis: Nurul Mu’affah

blokTuban.com - Secara topografi, Desa Tahulu memiliki wilayah berupa dataran sedang yang secara administratif terletak di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. 

Meskipun belum bisa dipastikan kebenarannya secara pasti, namun keterangan yang dihimpun blokTuban.com dari RPJM Desa Tahulu Tahun 2020-2025, tertulis jika lokasi di desa ini adalah wilayah yang kering, yang terdiri dari daerah tegalan dan jarang ditumbuhi pepohonan. 

Meski begitu,  dahulu terdapat sebuah tempat yang ditumbuhi pohon yang kalau sudah tua buahnya sulit dikunyah, sehingga orang-orang memberinya nama dengan  Pohon “ENTAL” atau mental karena sulit dikunyah,  yang saat ini pohon  tersebut lebih dikenal dengan nama Pohon Siwalan. 

Seiring dengan berjalannya waktu, pohon tersebut tumbuh di desa sebanyak tiga batang atau “TELU” sehingga masyarakat menamai daerah tumbuhnya pohon tersebut dengan sebutan  “TAHULU” yaitu ental telu.

Menurut keterangan dari Perangkat Desa Tahulu, Slamet Widodo jika di desa tersebut saat ini juga terdapat sebuah wisata yakni Wisata Pelang. Wisata yang terbentuk sejak 2017 ini hadir dengan mengkombinasikan tanaman sagu dan sungai  yang sangat jernih. 

Kantor Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. (Foto: Nurul Mu’affah/ bloktuban)

Saat datang ke tempat ini, pengunjung juga dapat menikmati berbagai wahana seperti kolam ikan, kolam renang alami dan juga terdapat spot foto yang bisa digunakan untuk selfie. Selain berpotensi untuk menumbuhkan perekonomian warga, wisata ini juga cocok dikunjungi bareng keluarga.

Bukan hanya itu saja, pria yang akrab disapa Slamet ini juga menjelaskan selain memiliki wisata alam buatan, di Desa Tahulu juga terdapat sebuah makam yang dipercaya oleh masyarakat setempat, sebagai Punden Desa Tahulu yang dikenal dengan sebutan Makam Mbah Buyut Talang. 

Dimana, di punden tersebut masyarakat setempat rutin mengadakan pengajian, setiap satu bulan sekali pada malam Kamis Wage. Selain itu, masyarkat juga rutin melaksanakan tradisi manganan yang diyakini sebagai bentuk pelestarian budaya dan penghormatan kepada para leluhur.

"Tradisi manganan di desa ini biasanya diadakan setelah musim panen padi yang diadakan di empat tempat, salah satunya di Punden Mbah Buyut Talang," katanya.

Diketahui desa seluas 1.819 Ha ini memiliki penduduk sebanyak 4.559 jiwa yang rata-rata bergantung pada sektor pertanian dan peternakan sapi.

Dimana, Desa Tahulu berbatasan langsung dengan Desa Mandirejo di sebelah Utara, Desa Kapu di sebelah Barat, serta Desa Tegalrejo di sebelah Selatan dan Timur. Sama seperti desa pada umumnya, Desa Tahulu juga memiliki sejarah yang diwariskan kepada masyarakat. [Fah/Dwi]

 

*Penulis merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang magang di media blokTuban.com.

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS