Dilema SD Negeri di Tuban Nol Siswa Baru, Dinas Pendidikan: Tidak ada Merger Sekolah

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini, terdata ada tiga Sekolah Dasar (SD) Negeri yang tidak medapatkan siswa baru sama sekali, sehigga ruangan yang seharusnya digunakan belajar untuk siswa kelas satu kini tidak berpenghuni. 

Adapun tiga SD tersebut, diantaranya ialah SDN Kedungrejo II yang berada di Kecamatan Kerek, SDN Dasin I Kecamatan Tambakboyo, dan juga SDN  Banjar yang ada di Kecamatan Widang. Kondisi ini, tentu harus mendapatkan atensi yang serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdik Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat mengungkapkan dari tiga sekolah yang belum mendapatkan siswa tersebut, sudah ada dua sekolah yang kini dilaporkan setelah mendapatkan peserta didik baru.

baca juga:

Dinas Pendidikan Tuban Tegur Sekolah Swasta Yang Kelebihan Pagu, DPRD Tuban: Dinas Harusnya Evaluasi Sekolah Negeri

“Dari tiga sekolah yang kemarin belum mendapatkan murid, tinggal satu sekolah yang belum dapat, yaitu SD Kedugrejo II Kerek. Sementara yang lain sudah mendapatkan siswa lewat jalur offline, masing-masing mendapatkan dua siswa,” terangnya kepada blokTuban.com, Rabu (19/7/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Rakhmat ini, ada banyak permasalahan yang menyebabkan sekolah tersebut sepi peminat. Salah satunya ialah dari segi jumlah siswa usia sekolah yang mulai berkurang, sedangkan pendirian sekolah swasta semakin banyak.

Dengan kondisi ini, maka ia meminta agar lembaga pendidikan yang kekurangan siswa, dapat lebih berbenah dengan memperbaiki kualitasnya, baik dari segi fasilitas sekolah maupun dari sisi SDM.

“Kita dari dinas berupaya akan mencukupi kekurangan baik SDM guru, kepala sekolah maupun sarana dan prasarananya,” jelasnya.

baca juga:

Tegur PPBD SD dan SMP Swasta, Disdik Tuban: Sekolah Negeri Tak Kalah Berkualitas

Kendati terdapat beberapa sekolah yang minim peminat, namun Mantan Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian ini mengaku jika pihaknya tidak memiliki rencana untuk memarger sekolah-sekolah tersebut.

Bahkan, ia mengaku akan membantu lembaga pendidikan yang sempat dimarger, karena hal tersebut dirasa perlu untuk dilakukan.

“Nggak ada rencana untuk marger, kita berharap ke depan sekolah bisa memenuhi pagunya. Sekolah yang dulu dimarger kemungkinan ada yang bantu kita buka lagi, karena diperlukan. Kita tidak ingin ada anak yang tidak bisa sekolah karena jaraknya jauh dari rumah,” imbuhnya. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS