Pertamina Fuel Terminal Tuban Simulasikan Kebocoran Pipa BBM

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - PT. Pertamina Persero Fuel Terminal Tuban mensimulasikan kebocoran pipa BBM yang bocor pada Jumat (7/7/2023). Peristiwa tersebut langsung menyebabkan kelangkaan pasokan BBM di Kabupaten Tuban dan sekitarnya. 

Dampak hal tersebut, masyarakat langsung demontrasi. Pagar polisi yang disiapkan dijebol oleh massa. Kendaraan water cannon pun diturunkan dan gas air mata. 

Terdengar 4 kali tembakan peringatan dari petugas. Massa dan petugas saling bersitegang yang menyebabkan beberapa orang luka. Kendaraan Ambulance hilir mudik di sekitar area perusahaan plat merah itu. 

Tak berapa lama, salah satu kilang milik Pertamina juga  mengalami overhead, hingga puluhan pemadam kebakaran milik perusahaan mencoba melakukan pendinginan.  Seluruh warga yang berada di sekitar kilang langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman di Pantai Panduri, Desa Tasikharjo, Jenu.

Namun, peristiwa tersebut hanyalah skenario yang disiapkan BPBD Tuban dan PT. Pertamina Persero Fuel Terminal Tuban. Dalam latihan simulasi penanggulangan keadaan darurat bencana kegagalan teknologi industri, di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Jumat (07/07).

Dengan melibatkan personel TNI, Polri, petugas keamanan dan karyawan perusahaan serta warga dan destana setempat, simulasi berlangsung pukul 13.30 hingga 16.30 WIB.

Manager Fuel Terminal Tuban PT Pertamina Patra Niaga, Taruli Sondang Sagala mengungkapkan, pentingnya simulasi tersebut diadakan. Meskipun pihaknya setiap bulan melaksanakan hal yang sama, dengan diadakan dalam skala besar dan melibatkan seluruh elemen, maka akan lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terburuk.

“Hari ini kami sertakan 250 personel untuk kegiatan ini, sebagai komitmen bahwa perusahaan siap menghadapi kalau terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya. 

Kalaksa BPBD Sudarmaji mengamini pernyataan Taruli. Setelah menjalin MoU dengan 10 perusahaan, ia berharap latihan kesiapsiagaan bencana kegagalan teknologi industri ini dapat menjadi rujukan  bagi perusahaan lain, untuk mempersiapkan seluruh personel dalam mengatasi bencana.

Kegiatan diawali dengan apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Tuban Moh. Mahmud. Dalam kesempatan tersebut,  Mahmud mengungkapkan, simulasi tersebut diadakan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga. Kolaborasi yang baik antara BPBD, perusahaan, TNI Polri, Forkopimcam, dan Pemdes, akan  membuat masyarakat lebih  aman dan nyaman, dan merasa terlindungi.

“Latihan ini juga sebagai kesiapsiagaan pemerintah, dan bentuk perhatian pemerintah untuk menjamin keamanan masyarakat,” ungkapnya dikutip dari situs Tubankab.

Perlu dipahami bahwa Kabupaten Tuban saat ini tengah bertransformasi menjadi wilayah industri. Untuk itu, dengan aktivitas industri yang cukup besar. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang gas bumi, memiliki risiko terjadi bencana kegagalan teknologi.[Ali]