Tim Robotik Hebat dari Pinggiran Bengawan Solo

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Tidak harus berasal dari sekolah hebat untuk menjadi siswa yang hebat. Ketekunan belajar dan kerja keras bisa menjadikan sekolah di pinggiran Bengawan Solo mempunyai tim robotik yang hebat. Tak percaya? Ini buktinya !

Adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum Widang, madrasah atau sekolah yang menelurkan tim robotik hebat itu. Bukan hanya perlombaan tingkat asional saja yang ditakhlukkan sekolah dari pinggiran Sungai Bengawan Solo ini.

Sebab, aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu seolah menginspirasi pada siswa di sekolah ini. Sehingga memperpanjang semangat belajarnya.  Semangat sepanjang sungai yang berhulu di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah dan bermuara di Kabupaten Gresik Jawa Timur itu.

Kejuaraan ajang nasional sudah disabet, ajang perlombaan internasional di Malaysia pun mereka rengkuh. Sebuah prestasi yang layak mendapat acungan jempol. Prestasi di Malaysia itu, membuat tim robotik sekolah ini berkesempatan mengikuti ajang serupa di Turki.

MIDUBOT begitulah nama tim robotic tersebut. Nama itu singkatan dari MI Darul Ulum Robotik. Nama ini pemberian Wahyu Eko Susanto, pembina robotika dari Sekolah Robot Jawa Timur yang sangat bangga dengan semangat anak didik MI Darul Ulum.

Tim Midubot masih seumur jagung. Karena baru terbentuk pada Jumat Pahing 1 Pebruari 2019 lalu. Pembentukan di rumah Nur Cahyati wali kelas 5 sekaligus pembina extra robotik di MI tersebut.

Terbentuknya extra robotika di kalangan siswa-siswi MI ini, berawal dari keprihatinan Pembina saat melihat anak didiknya cenderung bermain PS (Plays Station) ketimbang belajar.

Awal terbentuk digawangi oleh lima anak dari kelas 4 dan 5 yakni; Muhammad Daffi Alfian Putra, Muhammad Ni Am Salim, Muhammad Illo Arbiansyah, Muhammad Fuad Madjid dan Mikail Andra Maulana. 

Meski baru belajar, mereka Langsung nekat terjun ke ajang lomba.. Kali pertama mereka lomba dalam ajang Madrasah Robotic Competition & ISRO tingkat SD/MI, SMP/MTs, MA/SMA/SMK se-Indonesia pada 24 Pebruari 2019 di MTsN 3 Jombang.

 “Kesungguhan anak-anak dalam latihan, keseriusan pembina dalam mendidik, dukungan keluarga, dan kuasa Allah, alhasil Muhammad Illo Arbiansyah menyabet Juara 1 Kategori Robot Sumo 500 gram,” ujar Nur Cahyati kepada blokTuban.com, Minggu (19/5/2019).

Bukan hanya itu, tim lainnya, Muhammad Daffi Alfian Putra dan Muhammad Ni Am Salim berhasil menyisisihkan 68 tim lainnya dan menyabet Juara 2 Kategori Robot Soccer RC. Prestasi itu membuka jalan untuk berlomba lebih tinggi lagi. 

Ketiga siswa tersebut berhak mendapatkan voucher pendaftaran International Islamic Robot Competition di Turki bulan Oktober 2019 nanti. Selain itu mereka juga mendapat piala, piagam penghargaan dan uang tunai. 

Pada Maret lalu, datang kesempatan bertanding lagi dalam ajang Workshop dan Robot Competition Tingkat SD/MI dan SMP/MTs di SMA Al Huda Boarding School Tuban. Pembina bekerjasama dengan Sekolah Robot Jawa Timur mempersiapkan mental dan kemampuan siswa.

Latihan tak kenal lelah dan terus melakukan percobaan untuk melatih kemampuan siswa dilakukan. Di ajang ini, MI Darul Ulum mengirimkan empat  tim robotik terbaiknya. 

Yakni Muhammad Ni Am Salim dan  Bintang Damar. Lalu Muhammad Illo Arbiansyah dan  Muhammad Fuad Madjid. Juga Ilham Kurniawan Saputra dan  Neischa Anis Zakiyah serta Sharly Eka Amalia dan  Aprilia Cantika. 

“Dari ke-4 tim yang kami terjunkan alhamdulillah tim dari Muhammad Illo Arbiansyah dan  Muhammad Fuad Madjid menyabet Juara 1 Kategori Amphibious Solar Vehicle dengan waktu tercepat 18,37 detik,’’ terangnya. 

Prestasi itu, mengantarkan mereka bertanding dalam ajang International Indoor Solar ke-5 di di Putra Jaya Malaysia pada 19-23 April. Tidak banyak waktu yang dimiliki. Pembina robotik langsung menyusun schedule keberangkatan ke Malaysia. 

Dimulai dari rapat dengan wali murid, pendataan peserta lomba, pengurusan paspor anak, persiapan jadwal latihan, cek kesehatan dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan dalam kurun waktu tujuh hari saja. 

Dengan berbagai daya upaya dukungan keluarga besar Darul Ulum Widang, keberangkatan ke Malaysia semakin mudah. Apalagi Kepala MI Darul Ulum Widang sangat percaya dengan kemampuan anak didiknya, walaupun ada sedikit rasa khawatir karena mereka belum pernah bertanding di kancah Internasional.

 “Meski alat dan bahan robotika yang kami miliki terbatas, tim kami tidak lantas patah semangat. Ttim robotik kami mengikuti latihan intensif di Laboratorium Robotika di Sekolah Robot JawaTimur yang berlokasi di SMAN 1 Baureno Bojonegoro,” bebernya.

Mental dan psikis terus dilatih. Sisa waktu empat hari sebelum keberangkatan, pembina dan tim baru mulai mempersiapkan alat dan toolbox yang akan dibawa. Kepala MI Darul Ulum Widang, Khoiriyah, tidak tinggal diam. Dia membantu mempersiapkan kain batik sebagai pertukaran cinderamata Indonesia-Malaysia.

Juga mempersiapkan seragam formal yang akan dipakai anak didiknya. Sebab, selama di Malaysia banyak kegiatan kunjungan kenegaran dan pendidikan yang mewajibkan memakai seragam formal.

Mulai dari kemeja batik, kaos robotik dan jas yang akan dikenakan ketika di Malaysia dipesankan dalam kurun waktu tiga hari saja. Malam sebelum keberangkatan ke Malaysia, pembina baru selesai order banner untuk kebutuhan dokumentasi. Tidak lupa bendera Merah Putih juga dibawa.

Tepat setelah salat Subuh pada Jumat 19 April 2019 rombongan tim robotik dari MI Darul Ulum berangkat. Rombongan terdiri dari Kepala MI, pembina robotic serta tim robotik yang terdiri dari Muhammad Illo Arbiansyah, Muhammad Fuad Madjid dan Muhammad Ni Am Salim bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia. 

Selama lomba di Malaysia tidak banyak kendala. Namun, tim sempat was-was saat beberapa kali robot dari Muhammad Ni Am Sali mengalami gangguan, bahkan terguling di arena lomba.

 “Alhamdulillah kejadian tidak membuat anak-anak down mentalnya. Malah mereka semakin semangat untuk terus berjuang,’’ ungkap Kepala MI Darul Ulum.

Setelah melaksanakan 12 kali pertandingan, akhirnya Muhammad Ni Am Salim mendapat predikat Terbaik 1 Best Foreign Team Award. Peringkat Kebangsaan Junior Amphibious Solar Vehicle Category dengan catatan waktu 22.21 detik.

Sedangkan tim dari Muhammad Illo Arbiansyah dan Muhammad Fuad Madjid mendapat predikat Terbaik 2 Best Foreign Team Award Peringkat Kebangsaan Junior Amphibious Solar Vehicle Category dengan catatan waktu 23.31 detik. 

“Setelah acara lomba,kami berkesempatan mengikuti lawatan-lawatan khusus ke tempat penting di Malaysia. Seperti Sekolah Tinggi Malaysia, Planetariun Negara, Museum, Petrosains, KLCC dan masih banyak lagi,” tutupnya, dengan raut penuh bangga. [ali/ono]