Kopdar Relawan Proksi, Diskusi Cerdas Bermedia Masa Kini

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April 2019 mendatang, sejumlah relawan beserta pendukung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) terus merapatkan barisan, seperti halnya yang dilakukan oleh relawan ini. Dengan giat Kopi Darat (Kopdar), relawan Prabowo-Sandi Komunitas Siber (Proksi) berdiskusi tentang bagaimana cerdas dalam bermedia.

Acara yang diselenggarakan Senin (11/3/2019) malam di sekitar Jalan Letda Sucipto, Mondokan Tuban, tepatnya di Angkringan Modern Mamaku itu melibatkan puluhan pemuda milenial dan juga influencer media sosial dari sejumlah wilayah Kabupaten Tuban, seperti Kecamatan Palang, Rengel, Kerek, Merakurak, Jatirogo, Singgahan, Kecamatan Montong, juga wilayah Tuban kota sendiri.

Dalam kesempatan itu, mereka saling bertukar wawasan global seputar penggunaan jejaring sosial. Mobilitas nan tinggi seiring berkembangnya teknologi masa kini, membuat akses keterbukaan informasi media sosial tak terbendung. Apalagi maraknya hoax, hate speech atau ujaran kebencian makin marak melanda dunia maya. Maka dari itu, komunitas relawan Proksi hadir untuk memfliter dan menggiring masyarakat untuk membuat konten positif.

"Kenapa kita harus membuat konten positif? Gunanya adalah untuk mengurangi konten negatif, terutama hoax," ujar Danis selaku Sekjend Proksi saat ditemui blokTuban.com usai acara.

Pihaknya juga menambahkan, akhir-akhir ini terdapat banyak konten yang tidak bagus untuk generasi muda. Mau tak mau, kata 'Stop konten negatif' selalu diserukan. Jalan keluarnya ialah membuat konten positif, agar negara ini lebih baik kedepannya dalam pola berfikir, terutama pola pikir anak-anak muda.

Dengan begitu, diharapkan angka daripada konten negatif akan sangat berkurang. Generasi milenial, relawan Proksi bisa andil dalam tujuan mulia negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Tentunya lewat konten positif, videografis yang memang baik untuk negara ini.

Komunitas Tuban yang juga sebagai Influencer di Bumi Wali, Abdul Majid mengaku mendukung penuh program-program produktif dari Proksi. Dengan tujuan mempertegas kualitas pemuda dalam ber-Medsos, Proksi yang memiliki orientasi serta bersegmentasi pada generasi milenial diharapkan bisa berfungsi sebagai wadah menjaga nilai etis.

"Harapannya, dengan adanya Proksi ini bisa menambah wawasan, pengetahuan, dan refleksi, untuk mengawal pemenangan Prabowo-Sandi," ungkap lelaki yang gemar menyuarakan semangat bagi pemuda Tuban tersebut.

Sementara itu Influencer Jawa Timur, Tita Oxa Anggrea atau yang akrab disapa Ocha, juga memberikan tips terkait pengendalian hoax pada informasi dan pemberitaan masal yang beredar luas di masyarakat umum melalui media sosial.

"Informasi yang kita terima, cek dan pastikan dulu sesuai fakta. Jangan sampai ikut terbawa suasana yang memancing," pesan perempuan yang pernah mewakili Miss Indonesia dalam giat Internasional bertajuk The World Miss Tourism Ambassador di Vietnam 2018 lalu.

Pengamat Digital, Ahmad Murtafiq mengimbau kepada peserta Kopdar Relawan Proksi, agar pemuda dan generasi milenial dapat mengolah informasi secara matang. Hal tersebut dimaksudkan supaya meminimalisir pertumbuhan hoax, sehingga beranak pinak pada hate speech yang bertebaran di media sosial

"Pemuda generasi milenial harus menjadi garda terdepan memerangi hoax. Berpikir dengan akal sehat, dengan nalar cerdas, dan jangan sampai menjadi penyebar hoax," tegas lelaki asal Kecamatan Rengel itu. [feb/rom]