Sinergi Antar Lini Bantu Martini, Baznas Harapkan Bantuan Lebih Optimal

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Raut mimik keluarga dari pasangan Martini (33) dan Sutrisno (41) berubah sumringah ketika beeberapa instansi dari pemerintah Kabupaten Tuban berdatangan di kediamannya, di Dusun Mbanteng, Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, meski rumah dalam keadaan seadanya.

Sejak peristiwa amukan si jago merah yang meluluhlantahkan rumah pasangan suami istri tersebut, Sabtu (8/9/2018) lalu, hanyalah tersisa sebidang bangunan tanpa atap genting di atasnya. Dengan terpaksa, rumah yang ditinggali lima orang di dalamnya itu masih difungsikan untuk bernaung ketika terik siang dan dinginnya malam datang.

Melihat hal itu, beberapa instansi pemerintahan pun berdatangan dan saling membantu. Bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tuban, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan serentak mengulurkan tangan.

Dalam hal itu, Baznas Tuban memberikan bantuan berupa uang tunai Rp10 juta untuk digunakan sebagaimana mestinya. Hadir juga Kepala Desa Ngandong, Suiswanto yang mengutarakan, nanti pihaknya dan BPD akan segera mengkoordinasikan bantuan supaya terealisasi dengan baik.

"Bantuan dari BAZNAS kita berikan langsung kepada keluarga Sutrisno, korban kebakaran di Desa Ngandong. Sedangkan untuk laporan pertanggungjawaban, kita percayakan pada bapak Kepala Desa," terang Sekretaris Pelaksana BAZNAS, Eko Julianto kepada blokTuban.com, Senin (17/9/2018).

Dengan begitu, pihaknya berharap agar adanya koordinasi dengan pemdes dapat merealisasikan pembangunan rehab rumah keluarga Sutrisno lebih optimal, "Harapan kita, bantuan bisa dimaksimalkan dengan baik, sehingga dampak dari korban kebakaran bisa teratasi," tukasnya.

Hal senada juga dipaparkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tuban saat berkunjung bersama tim Program Keluarga Harapan (PKH) dan sejumlah jajaran BAZNAS Tuban. Sumbangan berupa material bangunan, seperti semen, pasir dan lainnya akan dikoordinasikan dengan sistem pengerjaan pemdes.

"Bantuan sudah diberikan oleh Pendamping. Untuk material nanti dikoordinasikan lagi," ungkap Nurjanah selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tuban.

Sementara itu, Kades Ngandong mengutarakan jika bangunan rumah yang terbakar sedikit banyak masih bisa ditempati, dan tidak usah dirobohkan. Namum begitu, atap rumah bekas kebakaran  yang sementara ini masih ditutupi selembar tikar plastik akan diupayakan atap dan genteng yang layak dalam waktu dekat.

"Jangan dirobohkan dulu, tapi membangun lagi di samping sini. Nanti bertahap, kita lakukan koordinasi lanjutan," katanya.

Dari semua itu, pasangan Martuni dan Sutrisno mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian pemerintah Kabupaten Tuban yang mau membantu serta peduli terhadap nasib mereka.

"Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemerintah yang peduli. Semoga lekas terbangun dan bisa aktivitas normal lagi," ucap Martuni bahagia. [feb/rom]